Putin Jalani Uji Coba Pesawat Strategis, Pesan 10 Unit Tu-160M -->

Iklan Atas

Putin Jalani Uji Coba Pesawat Strategis, Pesan 10 Unit Tu-160M

Jumat, 23 Februari 2024

 

Presiden Vladimir Putin menjajal pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M versi modern


Moskow - Presiden Rusia, Vladimir Putin, melakukan penerbangan uji dengan pesawat pengebom strategis Topulev Tu-160M pada Kamis (22/2/2024). Pesawat berkecepatan supersonik ini merupakan versi modern yang dikembangkan dari model era Uni Soviet. Penerbangan uji dilaksanakan di landasan pacu milik Gorbunov Aviation di Kazan, perusahaan produsen pesawat ini.


Korresponden Pavel Zarubin menyebut penerbangan Putin dengan Tu-160M sebagai peristiwa yang sangat menarik. Ini bukan kali pertama Putin menerbangkan pesawat ini, sebelumnya pada tahun 2005, ia juga terlibat dalam latihan serupa dengan versi sebelumnya dari pesawat ini. Meskipun rincian rute penerbangan dijaga sebagai informasi militer, laporan dari kantor berita TASS menyebutkan bahwa pesawat terbang selama 40 menit.


Tindakan Putin dalam menguji pesawat ini dapat diartikan sebagai langkah untuk menunjukkan kekuatan nuklir Rusia kepada negara-negara Barat. Pesawat sayap ayun ini, yang dikenal dengan sebutan "Blackjacks" oleh NATO, dirancang untuk situasi perang nuklir dengan negara-negara Barat dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan senjata dalam jarak yang jauh. Penerbangan ini terjadi di tengah ketegangan hubungan Rusia dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, yang semakin memanas terkait invasi ke Ukraina.


Tu-160M mampu membawa empat awak dan dapat membawa hingga 12 rudal jelajah atau 12 rudal nuklir jarak pendek. Dengan jangkauan jelajah mencapai 12.000 km tanpa henti, pesawat ini memiliki kapasitas strategis yang signifikan. Pada tahun 2018, Angkatan Udara Rusia memesan 10 pesawat pengebom Tu-160M versi modern dengan harga per unit sekitar 15 miliar rubel atau setara dengan Rp2,5 triliun.(des)