Toyota Merilis Mobil Convertible, Crown Crossover dengan Gaya Terbuka -->

Iklan Atas

Toyota Merilis Mobil Convertible, Crown Crossover dengan Gaya Terbuka

Kamis, 08 Februari 2024

Toyota pamer Crown Convertible dengan atap terbuka. 


Jakarta - Toyota merilis versi baru dari Crown Crossover yang berupa mobil convertible dengan atap terbuka.


Menurut laporan dari Carscoop, Crown Convertible pertama kali diperkenalkan melalui video resmi yang dipublikasikan oleh Toyota Times. Bagian bawah mobil ini berasal dari Crown Crossover asli, tetapi bagian atap dan pilar sampingnya dipotong untuk memberikan tampilan atap terbuka.


Meskipun memiliki atap terbuka, mobil convertible ini masih tetap mempertahankan empat pintu. Bagian belakang mobil ini mengalami desain ulang untuk mengimbangi ketiadaan kaca belakang.


Selain itu, konsep lima kursi dengan jok berwarna terang juga tetap dipertahankan pada versi convertible ini, dengan atap terbuka yang lebih lebar.


Tidak ada informasi yang tersedia mengenai modifikasi mekanis yang dilakukan.


“Kami berasumsi bahwa model ini akan menggunakan konfigurasi hybrid self-charging standar. Ini termasuk mesin bensin 2,4 liter turbocharged dan motor listrik ganda, yang menghasilkan output gabungan hingga 344 hp (257 kW / 349 PS) pada trim Crown Crossover RS," tulis Carscoops.


Konversi ini dilakukan oleh para insinyur Toyota. Wakil Presiden Toyota, Hiroki Nakajima, mengakui bahwa membuat mobil convertible merupakan tugas yang "sangat sulit". Namun, gaya dan kesan atap terbukanya membuat mobil ini populer di Amerika Serikat dan negara lainnya.


Sementara itu, Kepala Desain Toyota, Simon Humphreys, mengatakan bahwa penting bagi mobil convertible untuk memiliki tampilan yang “canggih dan indah”.


Humphreys menambahkan bahwa penumpang juga menjadi bagian dari desain mereka.


Meskipun awalnya, Crown Convertible diperkirakan dirancang sebagai mobil parade juara gulat Sumo, namun panitia memilih konversi berbasis Century. Meskipun begitu, ini tetap merupakan pembuatan satu kali yang unik tanpa rencana untuk diproduksi secara massal di masa depan.(BY)