Transformasi Transportasi di Nusantara, Fokus pada Penggunaan Transportasi Publik dan Mobilitas Aktif -->

Iklan Atas

Transformasi Transportasi di Nusantara, Fokus pada Penggunaan Transportasi Publik dan Mobilitas Aktif

Senin, 19 Februari 2024

Transportasi Umum di IKN.


Jakarta - Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan bahwa transportasi umum dan mobilitas aktif menjadi prioritas di Nusantara, Kalimantan Timur.


"Kami memiliki target yaitu 80% perjalanan menggunakan transportasi umum dan mobilitas aktif. Ini tidak hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang menciptakan kesetaraan dalam mobilitas bagi semua masyarakat," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim seperti dilaporkan oleh Antara, di Jakarta.


Sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan "Kota Dunia untuk Semua" yang layak huni, inklusif, dan berkelanjutan, OIKN terus menguatkan tekadnya dalam mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan.


Sementara itu, Kepala OIKN Bambang Susantono telah mengumumkan langkah-langkah strategis dalam transformasi sistem transportasi di IKN.


Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, juga telah memperkenalkan Tim Asistensi Ahli Otorita IKN Bidang Transportasi sebagai langkah untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam rencana induk dari perspektif transportasi. Tujuan dari langkah ini adalah menciptakan kebijakan pembangunan dan pengelolaan transportasi yang ideal dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.


Salah satu fokus utama dalam transformasi ini adalah meningkatkan penggunaan transportasi umum dan mobilitas aktif.


Tim Asistensi Ahli, yang dipimpin oleh William Sabandar dan Sekretaris Tim Resdiansyah, terdiri dari para ahli dengan berbagai latar belakang keahlian dan perspektif yang berbeda. Tim ini bertujuan untuk melibatkan para pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pembangunan di IKN.


Adapun, anggota Tim Asistensi Ahli diisi oleh Tory Damantoro, IB Ilham Malik, Hafida Fahmiasari, Batari Saraswati, Prof. Erika Bukhari, Tjokorda Nirarta Samdhi, dan Ki Darmaningtyas. Pembentukan Tim Asistensi Ahli ini diharapkan mampu menghadirkan transformasi bermobilisasi di IKN dan kota mitra lainnya.


William Sabandar menyatakan bahwa OIKN memiliki Key Performance Indicators (KPI) yang menjadi fokus dalam mencapai target ini. KPI tersebut meliputi aksesibilitas ke fasilitas kunci, koneksi transit yang efisien, dan pencapaian emisi bersih pada tahun 2045.


"Ketiga kerangka kebijakan, Terintegrasi, Cerdas, dan Hijau, menjadi landasan utama bagi perubahan mendalam ini," ujar William Sabandar.(BY)