Unit PDAM Padang Pariaman di Kota Pariaman Layani 1.705 Pelanggan Dengan Pemasukan Kisaran 1,02 Milyaran Per-Tahun -->

Iklan Atas

Unit PDAM Padang Pariaman di Kota Pariaman Layani 1.705 Pelanggan Dengan Pemasukan Kisaran 1,02 Milyaran Per-Tahun

Kamis, 01 Februari 2024
Kepala Unit PDAM Kabupaten Padang Pariaman di Kota Pariaman Ossy Orbetati (foto.doc.saco)



Padang Pariaman - Sejak lima tahun terakhir, kami dari pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Padang Pariaman Unit Kota Pariaman, tidak ada lagi melayani sambungan air bersih kepada warga Kota Pariaman. Karena, Kota Pariaman telah mempunyai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelola Air Bersih (PAB).


Namun demikian, kami tetap melayani warga Kota Pariaman yang telah ada sebanyak 1.705 pelanggan lama yang berada di Kecamatan Pariaman Tengah khususnya. Walaupun masih ada yang mengajukan sebagai calon konsumen, maka kami menolak dengan menyarankan agar menghubungi pihak UPTD PAB Kota Pariaman.


Hal itu disampaikan Kepala PDAM Padang Pariaman Unit Kota Pariaman Ossy Orbetati ketika menjawab pertanyaan dari Wartawan media ini, pada hari Kamis di Kantornya, Kawasan Rawang, Kota Pariaman, sehubungan masih setianya PDAM Padang Pariaman melayani warga Kota Pariaman.


Katanya, kami disini bekerja sesuai amanah yang telah diberikan dari pihak Kantor Pusat PDAM Padang Pariaman beralamat di Lubuak Aluang. Kalau ada penyerahan aset yang ada disini ke Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, itu bukan urusan kami.

"Karena, itu merupakan kewenangan Pimpinan/Direksi PDAM bersama Bupati sebagai Kepala Daerah Kabupaten Padang Pariaman" sebut Ossy Orbetati yang mengaku baru delapan bulan menjadi Kepala Unit sebelumnya bertugas di Sungai Sariak, VII Koto.


Ketika mengajukan pertanyaan tentang pemakaian dan pembayaran, dia menyebut pemakaian dari pelanggan perbulan, berdasarkan per-kubik. Dalam hal ini, berdasarkan progressnya juga berbeda-beda. Pemakaian 5 kubik, 10 kubik, begitu seterusnya.


Kemudian, ucap dia, apakah rumah tangga atau usaha warung ataupun rumah makan. Itu berdasarkan berapa kubik pemakaiannya sesuai progres. Jadi, konsumen membayar tagihan pada setiap bulannya berkisaran rata-rata antara Rp 38 ribu hingga Rp 50 ribu.


Kalau begitu berkisaran sebesar Rp 85 juta lebih per-bulan, dan sebesar Rp 1,02 Milyar per-tahun, tanya Wartawan media ini kembali. Ossy Orbetati hanya tersenyum simpul dengan ramah yang didampingi beberapa karyawan lainnya.


"Kami melayani air bersih PDAM Padang Pariaman untuk warga Kota Pariaman ini, bersumberkan dari Lubuak Bonta, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam. Jalur pipa yang ditempuh hanya beberapa ruas jalan protokol di Kota Pariaman. Dan, tidak melayani ke Komplex Perumahan yang baru maupun perkantoran lainnya" terang dia.


Untuk itu, ucap Ossy Orbetati, bila ada warga Kota Pariaman berkeinginan menjadi calon konsumen, kami tolak baik-baik dengan menyarankan hubungi Kepala UPTD PAB Kota Pariaman. Sebab, kami selalu berkoordinasi dan komunikasi dengan Pak Yunasrun alias Pak Boing sebagai Kepala UPTD PAB itu karena pindahan dari PDAM Padang Pariaman.


"Masalah penyerahan aset itu, bukan urusan kami. Sebaiknya, hubungi Pimpinan PDAM Padang Pariaman dan Pejabat yang berwenang" Ossy menyarankan.


Bila ada terjadi distribusi air mati ke rumah konsumen, sebut Ossy, itu kadang-kadang terjadi kebocoran pada beberapa titik lokasi. Dan, begitu dapat informasi, maka pihak petugas langsung turun kelapangan. Karena, maklumlah begitu panjang terbentang dari Lubuak Bonta ke Kota Pariaman. 


"Oleh sebab itu, kami sebagai pelayan jasa, mohon maaf kepada konsumen. Karena, telah terganggu kenyaman konsumen dalam pelayanan air bersih PDAM Padang Pariaman ini" terang dia ramah. (saco).