Jembatan Francis Scott Key ambruk usai ditabrak kapal kargo, 6 orang masih hilang |
BALTIMORE - Jembatan Francis Scott Key, salah satu ikon kota Baltimore, Amerika Serikat (AS), mengalami keruntuhan setelah bersenggolan dengan sebuah kapal.
Kejadian tersebut terjadi saat beberapa kendaraan sedang melintasi jembatan dengan panjang lebih dari 2,6 km (1,6 mil), ketika sebuah kapal kontainer menabrak salah satu penyangganya.
Hingga saat ini, enam orang masih belum ditemukan, sementara sejumlah kendaraan terdeteksi berada di dalam air.
Pejabat menyatakan bahwa kapal tersebut mengalami "masalah listrik" dan melakukan panggilan darurat beberapa saat sebelum kecelakaan terjadi.
Dalam upaya penyelamatan yang besar-besaran, perahu dan helikopter dikerahkan untuk mencari enam orang yang hilang. Angka tersebut turun dari laporan sebelumnya yang menyebutkan jumlah tujuh orang.
Para pejabat menyebutkan bahwa mereka yang belum ditemukan adalah bagian dari kru konstruksi yang sedang melakukan perbaikan pada saat jembatan roboh.
Dua korban lainnya berhasil ditarik dari air, di antaranya satu dalam kondisi serius.
Kapal kontainer yang berbendera Singapura, Dali, menabrak tiang penyangga pada jembatan berusia 47 tahun tersebut pada pukul 01:30 waktu setempat (05:30 GMT), sehingga menyebabkan jembatan itu roboh.
Kapal tersebut berangkat dari terminal di Port Breeze sekitar pukul 00:45 menuju ibu kota Sri Lanka, Kolombo.
Lembaga pemerintah federal AS menyatakan bahwa kapal kehilangan tenaga penggerak saat meninggalkan pelabuhan.
Para kru kapal kemudian memperingatkan pejabat transportasi Maryland tentang kemungkinan tabrakan, seperti yang dilaporkan oleh Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur yang tidak merahasiakan laporan tentang insiden tersebut.
Gubernur negara bagian Maryland, Wes Moore, memastikan bahwa awak kapal telah memberitahu pihak berwenang mengenai masalah listrik, dan menambahkan bahwa kapal tersebut kehilangan tenaga sebelum menabrak salah satu tiang penyangga jembatan.
Sejumlah kendaraan, termasuk satu traktor-trailer, terjun ke dalam air.
Operasi penyelamatan yang melibatkan Pemadam Kebakaran Baltimore, Penjaga Pantai AS, dan lembaga lain dari negara bagian Maryland dipimpin oleh Kepala Pemadam Kebakaran Baltimore, James Wallace.
Wallace mengakui bahwa dua orang berhasil diselamatkan, namun salah satunya dalam kondisi yang serius.
Gelombang pasang menjadi tantangan bagi upaya penyelamatan, dan pejabat setempat menyoroti kekhawatiran atas kondisi beku dengan suhu udara sekitar 3°C (37,4°F) di sekitar jembatan.(des)