Kepatuhan Harga Suzuki Jimny, Langkah Tegas Suzuki dalam Menjaga Kepuasan Konsumen -->

Iklan Atas

Kepatuhan Harga Suzuki Jimny, Langkah Tegas Suzuki dalam Menjaga Kepuasan Konsumen

Minggu, 10 Maret 2024

Suzuki Jimny 5 pintu. 


Jakarta - Kehadiran Suzuki Jimny 5 pintu disambut baik oleh masyarakat Indonesia, namun, sayangnya, ada beberapa oknum sales yang mencoba untuk menaikkan harga mobil SUV legendaris ini.


Deputy Managing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Dony Ismi Saputra, menyatakan bahwa harga resmi Suzuki Jimny 5 pintu adalah sesuai dengan yang diumumkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Ia menekankan bahwa Suzuki akan mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang mencoba menaikkan harga Jimny 5 pintu.


"Mengenai kenaikan harga Suzuki Jimny, harga yang resmi adalah harga yang kami umumkan di IIMS, tanpa pengecualian. Jika ada oknum yang melakukan hal tersebut, saat ini sedang kami tindak lanjuti," kata Dony di JCC Senayan, Jakarta, pada Kamis (7/3/2024).


Ia menegaskan bahwa jika terdapat penjual yang tidak patuh, Suzuki akan mengambil tindakan tegas, termasuk pemecatan sebagai langkah yang keras untuk menjaga kepuasan konsumennya.


"Kami akan bertindak tegas, termasuk pemecatan dealer yang melakukan hal tersebut. Jika menemui situasi seperti ini, laporkan saja kepada kami, bisa melalui layanan Hallo Suzuki yang dapat dihubungi 24 jam sehari. Ini tidak hanya berlaku untuk masalah harga Jimny, tapi juga semua masalah terkait produk dan pelayanan kami," ungkapnya.


Dony menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi apakah ada konsumen yang membeli Jimny dengan harga yang sudah dinaikkan. Sementara untuk daerah di luar Jakarta, ia menjelaskan bahwa harga yang ditetapkan sesuai dengan peraturan pajak dari pemerintah setempat.


"Kami berusaha menangani situasi ini dari sisi penjual. Kami telah memberikan instruksi kepada dealer kami agar tidak memberlakukan harga yang berbeda di wilayah yang sama pada periode yang sama," ujarnya.


"Idealnya, harga di Jakarta harus sama. Jika ada perbedaan harga di Semarang, itu mungkin disebabkan oleh proses pengiriman dan faktor lainnya. Tetapi, harga di Jakarta harus konsisten," tambahnya.(BY)