Kunjungi Konsulat Jenderal RI di Perth Australia, Delegasi UNP sampaikan Rencana Kolaborasi -->

Iklan Atas

Kunjungi Konsulat Jenderal RI di Perth Australia, Delegasi UNP sampaikan Rencana Kolaborasi

Jumat, 08 Maret 2024

 


.

Australia, fajarsumbar.com - Disela sela kegiatan Asia-Pacific Association for International Education (APAIE), Delegasi UNP yang diwakili oleh Prof. Dr. Afdal, M. Pd., Kons. dan Dr. Krismadinata, MT berkunjung ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Perth Australia pada Jumat 8 Maret 2024. 


Dalam sesi kegiatan Working Breakfast, Konjen RI untuk West Australia di Perth, Listiana Operananta didampingi Antonius Prawira Yudianto selaku Konsul Pensosbud KJRI Perth, menyambut baik kedatangan Delegasi dari berbagai Universitas di Indonesia (seperti dari Universitas Indonesia dan beberapa Universitas lainnya) disela kegiatan konferensi dan eksibisi.


Beliau memaparkan berbagai potensi yang ada di West Australia untuk dapat dikembangkan bersama kolaborasi perguruan tinggi di Indonesia. Dalam sambutannya, Delegasi UNP menyampaikan bahwasanya Rektor UNP bersama semua civitias akademika berkomitmen untuk memperluas jejaring dan kerjasama, khususnya dengan Australia, untuk memantapkan berbagai program program Universitas Kelas Dunia. 


Delegasi UNP menyampaikan sesuai dengan potensi Australia Barat, UNP membutuhkan kerjasama khususnya dengan Universitas dan Mitra Industri. Dengan Universitas ada 10 program WCU yang dapat diterapkan seperti Online Courses, Summer Course/Short Course, Visiting Research/Expert, Joint Research, Conference and Publication, Joint Working Group Research, Staff and Student Exchange, Adjunct Professor and Faculty, International class dan Team Teaching.


Sedangkan dengan Industri, UNP mengharapkan inisiasi dan fasilitas kerjasama untuk magang industri terutama pada perusahaan perusahaan tambang yang ada, mengingat banyaknya perusahaan tambang di Indonesia. Dalam diskusi yang hangat, juga disampaikan bahwa terbuka peluang untuk kerjasama dalam bidang Magang Kependidikan, ketersediaan guru guru bahasa Indonesia, Penguatan Kompetensi guru dan berbagai program lainnya.(Humas/Unp)