Menteri PUPR Tanggapi Program 3 Juta Rumah, Alokasi Anggaran dan Kebutuhan Masyarakat -->

Iklan Atas

Menteri PUPR Tanggapi Program 3 Juta Rumah, Alokasi Anggaran dan Kebutuhan Masyarakat

Kamis, 14 Maret 2024

Prabowo-Gibran Ingin Bangun 3 Juta Rumah. 


Jakarta - Menanggapi program Calon Presiden berikutnya, Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait pembangunan 3 juta rumah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan tanggapannya.


Saat ini, belum ada pembahasan khusus mengenai rencana pembangunan 3 juta rumah. Namun, dipastikan bahwa alokasi anggaran untuk merealisasikan program tersebut akan lebih besar daripada program 1 juta rumah yang ada saat ini.


"Mengenai pembicaraan itu belum ada, dahulu Pak Jokowi menyampaikan program 1 juta rumah, yang pada akhirnya jumlahnya melebihi 1 juta rumah. Jika ada program 3 juta rumah, menurut saya itu bagus. Namun, sampai saat ini belum dibahas," ungkap Menteri Basuki ketika ditemui di Kantor Kementerian PUPR pada Rabu (13/3/2024).


Diketahui bahwa kebutuhan perumahan masyarakat masih cukup tinggi, terutama dengan adanya backlog perumahan yang mencapai 12,7 juta unit.


Meskipun begitu, pada pagu anggaran tahun sebelumnya untuk pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah sebesar Rp144 juta per unit. Dengan demikian, untuk merealisasikan program 1 juta rumah, diperlukan dana sekitar Rp144 triliun.


Oleh karena itu, meskipun biaya dasar pembangunan 1 unit rumah tetap Rp144 juta, untuk membangun 3 juta rumah MBR diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp432 triliun.


"Tentu saja, alokasi anggaran untuk program 3 juta rumah tidak akan sama dengan program sebelumnya yang satu rumahnya memiliki biaya Rp144 juta," tambah Menteri Basuki.(BY)