Optimalisasi Gas Bumi Domestik, Langkah PGN Menuju Energi Berkelanjutan -->

Iklan Atas

Optimalisasi Gas Bumi Domestik, Langkah PGN Menuju Energi Berkelanjutan

Minggu, 17 Maret 2024

Pemanfataan Gas Bumi


Jakarta - Pemanfaatan gas bumi menjadi fokus utama untuk memperkuat ketahanan energi di Indonesia. Penggunaan gas bumi dalam negeri terus berkembang di berbagai daerah, dengan rencana ekspansi penggunaan gas bumi domestik untuk kepentingan energi nasional.


Langkah ini diprakarsai oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang guna memperkuat posisi PGN di pasar.


PGN berkomitmen untuk terus meningkatkan jumlah pelanggan gas bumi, dimana saat ini telah melayani 830.935 pelanggan, terdiri dari 825.856 rumah tangga, 3.103 industri dan komersial, serta 1.976 pelanggan lainnya.


"Saat ini, fokus utama kami adalah meningkatkan konektivitas dan infrastruktur guna mendukung peningkatan penggunaan gas bumi di pasar yang sudah ada maupun pasar baru. Kami juga memperkuat inisiatif pengembangan melalui optimalisasi terminal LNG, infrastruktur gas, diversifikasi produk dan layanan, termasuk perdagangan LNG, pengembangan energi terbarukan seperti biomethane, serta pipa minyak untuk meningkatkan pendapatan," ungkap Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, dalam pernyataan tertulisnya pada Minggu (17/3/2024).


PGN berkomitmen untuk terus membangun dan mengelola infrastruktur gas bumi, termasuk menciptakan inovasi dalam distribusi gas bumi untuk mempermudah akses masyarakat. Perusahaan ini juga membuka diri untuk kerja sama dengan pemerintah dan badan usaha lainnya untuk integrasi pengelolaan gas bumi demi kesejahteraan masyarakat.


"Dalam menghadapi dinamika industri dan ketidakpastian bisnis migas, PGN mengadopsi tiga pilar prioritas: Grow, Adapt, dan Step Out, yang kami singkat menjadi GAS. Kami memperhatikan perubahan industri dan kondisi bisnis yang tidak pasti, dan pilar-pilar ini menjadi pedoman utama PGN untuk fokus pada optimalisasi, pengembangan, serta pengembangan bisnis energi ramah lingkungan," tambah Rachmat.


PGN juga berusaha menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini dilakukan melalui evaluasi menyeluruh terhadap portofolio pasokan gas melalui jaringan pipa dan LNG.


"Harus diingat bahwa LNG bukanlah pengganti gas pipa, melainkan dapat melengkapi pasokan gas bumi yang semakin meningkat," jelas Rachmat.


Untuk meningkatkan penggunaan LNG, PGN akan fokus pada bisnis LNG Trading, LNG Hub & Storage, dan LNG Bunkering untuk sektor Marine Fuel. Perusahaan ini yakin bahwa LNG akan menjadi sumber energi utama di masa depan Indonesia.


Selain itu, PGN terlibat dalam sejumlah proyek strategis seperti pipa gas WNTS-Pemping, infrastruktur gas di kilang Tuban, dan pembangunan infrastruktur pipa untuk mendukung pabrik pupuk di wilayah Timur Indonesia. PGN juga tengah mengembangkan produk gas bumi di sektor petrokimia, biomethane, program hidrogen, dan transportasi CO2.


Dalam pengakuan atas visi kepemimpinan PGN, Direktur Utama PT PGN Tbk, Arief Setiawan Handoko, dinobatkan sebagai The Best CEO Visionary Leadership kategori CEO BUMN & Anak Perusahaan BUMN Tbk oleh BUMN Track.


"Kami optimis bahwa kinerja perusahaan akan terus meningkat. Dengan keyakinan bahwa gas bumi akan tetap berperan penting dalam transisi energi, kami akan terus mengembangkan bisnis gas bumi," tutup Rachmat.(BY)