. |
Bukittinggi, fajarsumbar.com - Dalam kurun waktu sepuluh hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pasar Aur Kuning, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) penuh sesak para pembeli baju lebaran.
Seperti yang terlihat dalam pantauan fajarsumbar.com, Sabtu 30 Maret 2024, Pasar Aur Kuning dipadati oleh calon pembeli yang tengah mencari pakaian untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Kepadatan tersebut menyebabkan situasi berdesak-desakan yang tak dapat dihindari.
Menurut Hanifa Azwa, seorang warga dari Kota Padang, dia sengaja berkunjung ke Kota Bukittinggi untuk berbelanja pakaian lebaran. Hal ini dikarenakan harga pakaian di Pasar Aur Kuning dianggap lebih terjangkau dibandingkan dengan harga di Kota Padang. Dengan sengaja, Hanifa bersama keluarganya memilih untuk berbelanja di Bukittinggi untuk persiapan lebaran, karena mereka menilai harga-harga yang ditawarkan di sana jauh lebih ramah di kantong.
Lebih lanjut, Hanifa juga mengungkapkan bahwa keputusan untuk berbelanja di Bukittinggi merupakan bagian dari rencana liburan panjang mereka. Mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk pulang kampung dan menikmati waktu bersama keluarga dari hari Jumat hingga Minggu.
Dengan situasi yang semakin ramai di Pasar Aur Kuning, diharapkan pedagang dan pembeli dapat menjaga ketertiban dan keselamatan bersama, serta memastikan pengalaman berbelanja yang nyaman dan menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat. Sembari menyambut kedatangan Hari Raya Idul Fitri. Keramaian di pasar ini semakin menjadi indikasi akan semaraknya perayaan Idul Fitri yang akan segera tiba.
Dengan memasuki fase akhir bulan Ramadhan dan semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri, antusiasme masyarakat untuk berbelanja kebutuhan lebaran semakin meningkat. Pasar Aur Kuning, dengan beragam penawaran produk pakaian yang menarik, menjadi destinasi utama bagi banyak orang yang sedang mencari pilihan terbaik untuk merayakan momen penting ini.
Tidak hanya dari wilayah sekitar Bukittinggi, namun pengunjung juga datang dari kota-kota tetangga lainnya untuk mendapatkan penawaran harga yang lebih kompetitif. Fenomena ini mencerminkan kebiasaan masyarakat yang cenderung melakukan perjalanan jauh demi mendapatkan kepuasan dalam berbelanja, terutama saat menjelang perayaan besar seperti Idul Fitri.
Ketika disinggung mengenai pengalaman berbelanja di Pasar Aur Kuning, sebagian besar pembeli menyampaikan kepuasan mereka terhadap kualitas produk dan pelayanan yang diberikan oleh pedagang. Namun demikian, tingkat keramaian yang tinggi juga menghadirkan tantangan tersendiri, di mana kesabaran dan kewaspadaan menjadi kunci untuk menghindari kerumunan yang berpotensi mengganggu.
Dengan adanya fenomena ini, diharapkan pemerintah setempat dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengaturan dan pengelolaan lalu lintas serta keamanan di sekitar Pasar Aur Kuning, guna menjaga kenyamanan dan keselamatan para pengunjung. Selain itu, pelaku usaha lokal juga diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan penjualan dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Seiring dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri, Pasar Aur Kuning diprediksi akan semakin ramai dengan aktivitas berbelanja yang berlangsung hingga menjelang malam takbiran. Hal ini tidak hanya menjadi sebuah tradisi, tetapi juga bagian dari proses persiapan yang mendalam untuk menyambut kedatangan hari kemenangan umat Islam ini dengan penuh sukacita.(ab)