Terkesan Menyajikan Berita Tendensius Terhadap Dirinya, Wali Nagari Sungai Gimba Angkat Bicara -->

Iklan Atas

Terkesan Menyajikan Berita Tendensius Terhadap Dirinya, Wali Nagari Sungai Gimba Angkat Bicara

Sabtu, 16 Maret 2024




Padang Pariaman
- Dituduh telah melakukan Mark up (pengelembungan harga) oleh salah satu media online, Wali Nagari Sungai Gimba, Kecamatan Ulakan Tapakis, Irman Tiardi bantah hal tersebut dengan memaparkan fakta dilapangan terkait pengelolaan dana desa tahun 2023. 




Ia menjelaskan, tuduhan tampa konfirmasi yang bertanggung jawab oleh salah satu media online dan dimuat dalam sebuah berita. Ujar, Umar Tiardi kemarin Jum'at (15/03/2024). 


"Oknum tersebut, membuat berita tanpa adanya konfirmasi yang jelas terlebih dahulu kepada dirinya sebagai Wali Nagari, akibatnya nya berita yang dikeluarkan bersifat tendensius" Kata Irman



Kembali melanjutkan ceritanya, dirinya tidak pernah menolak jika ada wartawan yang menanyai terkait pengelolaan dana desa. Jika memang ada, silahkan dikonfirmasi dulu. Kita selalu terbuka untuk hal tersebut. Papar Irman lagi 



Persoalan dalam berita tersebut mengenai, kegiatan tahun 2023 dimana Nagari Sungai Gimba ada kegiatan Peningkatan Instalasi Jaringan Publik Nagari dengan anggaran Rp 200 juta lebih. 



Pemasangan dilakukan sebanyak 75 titik yang tersebar di 5 korong. Pasalnya, masing-masing Korong mendapatkan 15 titik jaringan WiFi secara gratis dari Nagari yang dianggarkan melalui dana desa setelah melalui proses persetujuan dari pihak Bamus. Bahkan kehendak pribadi Wali Nagari saja, kata Irman dengan keheranan.




Pasalnya, kata Irman lagi pihak yang melaksanakan kegiatan itu sangat jelas yakni CV yang mengerjakannya serta dengan rincian anggarannya. 



Akibat dari pemasangan dari WiFi gratis tersebut, masyarakat di Nagari Sungai Gimba, Kecamatan Ulakan Tapakis sangat bersyukur dan menikmatinya, apalagi rumah warga yang memiliki anak status pelajar yang kita prioritaskan terlebih dahulu. 



Irman Tiardi, kembali menerangkan terkait pemberitaan yang dimuat oleh oknum wartawan itu dimana sebelumnya menghubunginya melalui WhatsApp untuk bertemu diluar. Namun karena ini masalah Nagari, maka pihaknya mengajak wartawan tersebut bertemu di kantor saja. 


"Kalau kita bertemu dikantor kan bisa menjelaskan apa yang ditanyakan, ini masalah Nagari. Ada Sekretaris maupun perangkat nagari lainnya juga yang akan menjelaskannya" Kata Irman 


Anehnya, lagi hal tersebut tidak diindahkan oleh oknum media online sehingga besok paginya berita itu telah terbit saja tanpa ada konfirmasi dari saya secara jelas. (Heri