Warga Jorong Kampung Baru Liki Atas Sangat Butuh Sarana Prasarana Jalan Menuju Perkampungan Dan Rumah Tahfiz -->

Iklan Atas

Warga Jorong Kampung Baru Liki Atas Sangat Butuh Sarana Prasarana Jalan Menuju Perkampungan Dan Rumah Tahfiz

Jumat, 22 Maret 2024
Inilah salah satu Porgul Bupati Tahfiz Quran dan di Jorong Kampung Baru sirah ada lahir anak anak Tahfiz. (Abg



Solsel, fajarsumbar.com - Rombongan TSR tim 1 Pemkab Solok Selatan menuju lokasi safari di Mushala An-Nur Jorong Liki Atas Kampung Baru, Nagari Persiapan Lubuk Gadang Barat Daya, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan (Sumbar) menempuh jalan terjal dan berbatuan, tidak menyurutkan niat tim untuk bersafari. 

Rombongan TSR tim 1, yang dipimpin Bupati Khairunas langsung disambut oleh warga dan lakukan buka puasa bersama di rumah warga. 

Dewan Kemakmuran Mushala An Nur Wahyu dalam laporanya mengatakan, rasa terimaksih atas kedatangan rombongan pejabat Solok Selatan ke daerah kami ini, sebelumnya daerah kami ini masih diluar pandangan. 

Saat ini kami sudah banyak diperhatikan oleh Pemda Solok Selatan, termasuk Bupati Solok Selatan, karena selama daerah ini terbuka, belum ada pejabat yang datang kedaerah pedalaman ini. 

Kami siap melanjutkan perjuangan bapak Bupati Solok Selatan lima tahun kedepan, karena kami bersama warga sudah merasakan memiliki seorang pimpinan

Wali Nagari Lubuk Gadang Gadang Barat Daya  Afrimel mengatakan, daerah ini merupakan daerah dilalui perkebunan belanda sejak itulah daerah ini dihuni oleh masyarakat. 

Banyak hal yang disampaikan dalam kesempatan ini, dihadapan Bupati Solok Selatan kami sampaikan, jumlah penduduk di Nagari Persiapan Lubuk Gadang Barat Daya ini berjumlah lebih kurang 2600 jiwa, terdiri dari empat kejorongan, namun satu jorong yang masih berusaha untuk berkembang adalah jorong Kampung Baru ini. 

Di Jorong Kampung Baru ini jumlah penduduk berkisar sebanyak 200 jiwa berbagai suku, ditambah dengan warga di perusahaan Uberta, kendala yang dihadapi sampai saat ini adalah sarana prasarana jalan menuju perkampungan yang jauh dari pusat ibu kota, selain jalan masih berbatuan dan terjal, sempit, kemudian sarana pendidikan, mayoritas penduduk disini bertani dan berkebun. 

Bupati Solok Selatan Khairunas dalam wejangannya dihadapan jemaah Mushallah An Nur menyampaikan. Kecamatan sangir merupakan Kecamatan yang sekaligus menjadi pusat ibu kota Kabupaten Solok Selatan yaitu tepatnya di Padang Aro.

Tiga tahun yang lalu Saya berkunjung ke daerah Uberta ini, dan sudah ada kemajuan yang Saya lihat. 

Yang masih kurang didaerahnini adalah rumah Tahfiz, oleh karena bupati yang langsung menerima aspirasi masyarakat disini pemda haris membuat rumah Tahfoz di Uberta atau jorong Kampung Baru ini, karena ini merupakan program kami Bupati dan Wakil Bupati, tidak ada lagi daerah yang tidak memiliki rumah Tahfiz. 

Secara objektif kita semua dapat melihat kondisi hari ini, Perkembangan Kecamatan Sangir khususnya ibu kota Padang Aro mulai menampakkan ciri-ciri perkotaan, pusat pemerintahan, pusat kegiatan dan pusat perekonomian daerah. 

Untuk mempercepat dan peningkatan hal tersebut di Tahun 2024 ini Pemerintah Daerah tetap melanjutkan beberapa pembangunan ifrastruktur pada kawasan ibu kota dan Kecamatan Sangir yaitu :
Lanjutan Trotoar kawasan ibu kota sebesar Rp.2,2 Milyar. 

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan sebesar Rp.450 Juta, pembangunan MCK Balai Pemuda Sikinjang sebesar Rp. 250 Juta, Pemeliharaan gedung dan bangunan gedung nasional Lubuk Gadang sebesar Rp.180 Juta
Lanjutan Pembangunan Lanscape Kantor Bupati sebesar Rp.9,5 Milyar
Peningakatan jalan air manyuruak - bumi ayu sebesar Rp.180 Juta
Peningkatan jalan liki- huberta Rp.180 Juta
Pelebaran jalan padang alai sebesar Rp.180 Juta. 

"Tahun 2023 lalu, jalan menuju Uberta atau Kampung Baru ini sidah diaspal sepanjang 600 meter dan ditahun 2024 akan dilanjutkan kembali, jangan sampai pembangunan ini terputus," ucap bupati. 

Yang harus Kita sadari bersama bahwa, pelaksanaan pembangunan daerah tidak akan dapat dilakukan oleh pemerintah daerah saja melalui APBD yang jumlahnya sangat terbatas. Saat ini komposisi APBD kita Kabupaten Solok Selatan yang cukup terbatas.
Untuk itu, melalui forum ini kami meminta dukungan, bantuan serta keterlibatan aktif dari seluruh unsur masyarakat, dunia usaha dan tentu juga bantuan-bantuan dari pihak eksternal. Karena keterbatasn APBD kita juga melakukan filterisasi mana program dan kegiatan yang benar-benar prioritas yang akan kita laksanakan, namun sebagai pemerintah daerah kami terus berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat.(Abg