Gempa bumi bermagnitudo 7,2 yang mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4) menewaskan 9 orang |
Hualien- Sebuah gempa bumi berkekuatan 7,2 pada skala Richter melanda Taiwan pada hari Rabu (3/4/2024), menyebabkan kerugian besar. Saat ini, dilaporkan bahwa 9 orang telah kehilangan nyawa dan sekitar 940 lainnya mengalami luka-luka akibat bencana tersebut. Selain itu, 50 orang, termasuk para pekerja yang sedang melakukan perjalanan ke taman nasional, dilaporkan hilang.
Tim pemadam kebakaran telah berhasil menyelamatkan sekitar 70 orang yang terperangkap di dalam terowongan dekat Kota Hualien, termasuk dua warga negara Jerman. Namun, nasib dari 50 pekerja yang naik empat minibus menuju sebuah hotel di taman nasional, Ngarai Taroko, masih belum diketahui dan upaya pencarian terus dilakukan.
Selain itu, terdapat laporan bahwa sekitar 80 pekerja tambang mungkin terjebak di dalam pertambangan, meskipun belum ada kepastian apakah mereka berada di dalam tambang saat gempa terjadi. Di sisi lain, enam jet tempur F-16 Taiwan, yang berbasis di Hualien, dilaporkan mengalami kerusakan ringan. Kota ini menjadi pangkalan pesawat militer Taiwan yang digunakan untuk keamanan wilayah terhadap pesawat dari China.
Namun, Angkatan Udara Taiwan telah memberikan indikasi bahwa jet-jet tempur tersebut akan segera kembali beroperasi setelah perbaikan. Wali Kota Hualien, Hsu Chen Wei, mengkonfirmasi bahwa evakuasi seluruh warga dan pekerja di bangunan-bangunan yang rawan runtuh telah berhasil dilakukan. Pekerjaan pembongkaran juga telah dimulai pada beberapa bangunan untuk mencegah terjadinya korban lebih lanjut karena posisinya yang berada di tepi jalan.
Sejumlah pekerja juga telah berusaha menopang bangunan-bangunan yang rusak agar tidak roboh dan membahayakan pengguna jalan. "Gedung Uranus di belakang kami mengalami kerusakan parah. Gedung tersebut memiliki satu lantai basement dan sembilan lantai di atas tanah. Sekarang, lantai pertama dan kedua telah tertimbun di bawah tanah," ungkap Wakil Kepala Pemadam Kebakaran Hualien, Lee Lung Sheng.
Gempa susulan yang terus-menerus mengguncang Taiwan telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, terutama mengingat kemungkinan bangunan yang sudah rusak akibat gempa utama dapat roboh. Selain itu, konstruksi tanah yang tidak stabil juga meningkatkan risiko longsor di wilayah perbukitan Hualien. "Saya khawatir akan adanya gempa susulan, dan saya tidak tahu seberapa besar guncangannya," ungkap seorang warga Hualien, Yu (52), yang saat ini tinggal di tempat pengungsian.(des)