Inovasi PLN, Tiang Listrik Berubah Jadi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Inovasi PLN, Tiang Listrik Berubah Jadi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Jumat, 26 April 2024

PLN bakal sulap 2 ribu tiang listrik jadi SPKLU.


Jakarta - PT PLN (Persero) mengumumkan telah menyelesaikan uji coba transformasi tiang listrik menjadi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Langkah ini diharapkan dapat memudahkan pemilik kendaraan listrik untuk mengisi daya baterai.


Edi Srimulyanti, Direktur Retail dan Niaga PLN, menyatakan bahwa uji coba ini dilakukan sebagai bagian dari upaya PLN untuk menyediakan infrastruktur bagi kendaraan listrik. Hal ini diharapkan dapat mendukung tujuan pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.


"Uji coba telah berhasil. AC berkapasitas 22 kW sudah teruji dan siap digunakan. Tempat-tempat parkir yang memungkinkan akan menjadi lokasi penempatan SPKLU. Tentu saja, izin dari pihak terkait juga kami peroleh. Salah satunya telah dipasang di depan Hotel Bidakara," kata Edi di Jakarta, pada Senin (22/4/2024).


Setelah berhasil dalam uji coba, PLN menargetkan untuk memasang 2.000 unit SPKLU dengan memanfaatkan infrastruktur tiang listrik. Penggunaan dan pembayaran akan dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile.


"Uji coba mencakup semua aspek, mulai dari fungsionalitas hingga aspek kelistrikan. Semuanya telah teruji dan aman. Kami baru melakukan uji coba di tiga lokasi. Tahun ini, kami berencana untuk memasang 2.000 unit SPKLU. Penggunaannya akan menggunakan aplikasi PLN Mobile dan dapat digunakan oleh masyarakat umum," jelasnya.


Saat ini, SPKLU tiang listrik baru tersedia di tiga lokasi di Jakarta sebagai langkah uji coba sebelum disebarluaskan ke seluruh Indonesia. Edi juga menekankan pentingnya keamanan dalam penerapan aplikasi tersebut.


"Kami akan mengevaluasi lokasi yang cocok karena ini berada di luar ruangan dan memerlukan keamanan tambahan. Kami akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk menentukan lokasi yang memungkinkan untuk dipasangnya SPKLU," ujarnya.


Selain itu, Edi menjelaskan bahwa penyebaran SPKLU tiang listrik juga akan mempertimbangkan jumlah kendaraan listrik di wilayah tersebut. Jika jumlahnya masih sedikit, pemasangan SPKLU yang sudah ada dianggap sudah cukup.


"Kami juga akan mempertimbangkan populasi kendaraan listrik di wilayah tersebut. Jika jumlahnya masih terbatas, maka penambahan SPKLU akan disesuaikan. Namun, di beberapa daerah seperti Sulawesi dan Makassar, jumlah kendaraan listrik sudah cukup banyak," tambahnya.(BY)