Pasaman Barat Siapkan Program Pangan Terjangkau Jelang Lebaran -->

Iklan Atas

Pasaman Barat Siapkan Program Pangan Terjangkau Jelang Lebaran

Selasa, 02 April 2024

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat saat menggelar pangan murah



Simpangempat - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, telah meluncurkan program distribusi pangan dengan harga terjangkau untuk membantu masyarakat menjelang perayaan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.


Ekadiana Oktavia, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat, mengumumkan bahwa hari ini telah dilaksanakan program penjualan pangan subsidi di Kantor Wali Nagari (Kantor Desa) Lingkuang Aua. Respons masyarakat terhadap program ini sangat baik.


Dalam program ini, tersedia 350 paket pangan yang mencakup beras, gula, minyak goreng, telur ayam, bawang merah, dan cabai merah dengan subsidi sebesar Rp5.000 per paket. Harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar saat ini.


Pihak berwenang menyediakan beras seharga Rp55 ribu per 5 kilogram, gula seharga Rp12 ribu per kilogram, minyak goreng seharga Rp12 ribu per kilogram, dan telur ayam seharga Rp45 ribu per tray. Sedangkan bawang merah dijual seharga Rp30 ribu per kilogram, dan cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.


Tujuan dari program ini adalah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan menjelang Lebaran.


Pemerintah juga berencana untuk melaksanakan program pangan murah di berbagai nagari atau desa menjelang Lebaran guna membantu masyarakat memperoleh pangan dengan harga terjangkau.


Adapun ketersediaan beras saat ini mencukupi hingga Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, dengan total stok mencapai 2.075,85 ton, termasuk produksi lokal sebanyak 2.018,75 ton dan produksi dari luar daerah sebanyak 57,10 ton.


Selain itu, bantuan pangan dari luar juga telah disalurkan sebanyak 321 ton per bulan. Pemkab Pasaman Barat juga memiliki cadangan pangan sekitar 46 ton di Bulog.


Stok beras pemerintah dapat digunakan dalam situasi darurat seperti bencana alam, kekeringan, gagal panen, kebakaran, atau kenaikan harga yang signifikan, menurut Ekadiana Oktavia.(des)