Pro Kontra Penertiban Pedagang Telur di Pasar Bawah Bukittinggi -->

Iklan Atas

Pro Kontra Penertiban Pedagang Telur di Pasar Bawah Bukittinggi

Rabu, 24 April 2024

 

.


Bukittinggi, fajarsumbar.com - Kontroversi muncul di Pasar Bawah Bukittinggi setelah penertiban pedagang telur yang berjualan di pinggir jalan Syekh Jamil Jambek, depan SMK 2 Bukittinggi, dilakukan oleh Satpol PP pada Rabu (24/4/2024).


Sebagian masyarakat menyambut langkah penertiban ini dengan baik, menganggapnya sebagai upaya untuk meningkatkan ketertiban di wilayah tersebut. Namun, ada juga yang menyoroti dampak dari penertiban ini, khususnya terhadap pedagang telur itu sendiri.


Seorang pengguna media sosial menunjukkan dukungannya terhadap penertiban tersebut, mengungkapkan pandangan bahwa berjualan di pinggir jalan tidaklah layak dan dapat mengganggu ketertiban lalu lintas. Namun, beberapa komentar lain menyoroti bahwa penertiban ini memberikan dampak negatif terutama bagi para pedagang telur yang menggantungkan hidupnya dari berjualan di lokasi tersebut.


Salah satu komentar mengemukakan bahwa penertiban tersebut seakan tidak mempertimbangkan fungsi dari anak-anak SMK yang membutuhkan akses ke pasar tersebut. Selain itu, ada pula suara yang menyoroti kurangnya alternatif lokasi berjualan bagi pedagang, menyarankan pemerintah setempat untuk mencari solusi yang lebih inklusif.


Namun, ada juga pandangan yang mempertanyakan keberadaan "mobil telur" yang kerap berkeliling untuk berjualan telur. Beberapa pendapat menyatakan bahwa mobil telur ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan telur, terutama di persimpangan jalan.


Dengan beragamnya pandangan masyarakat, penertiban pedagang telur di Pasar Bawah Bukittinggi menjadi perdebatan yang menarik antara kebutuhan akan ketertiban dan perlindungan terhadap mata pencaharian pedagang kecil. Hal ini menunjukkan perlunya keseimbangan antara regulasi dan pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat dalam pengelolaan ruang publik.(ab)