Komentar |
| Edi Hasymi |
Padang - Pemerintah Kota Padang kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih posisi ke-5 terbaik secara nasional dalam penilaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Jhon Wempi Wetipo, kepada perwakilan Pemerintah Kota Padang dalam acara SPM Award Kementerian Dalam Negeri yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (24/4/2024).
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Edi Hasymi, yang mewakili Wali Kota Padang, didampingi oleh Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Padang, Eka Putra Buhari, untuk menerima penghargaan tersebut.
Kota Padang menjadi satu-satunya kota di Sumatera yang berhasil meraih posisi ke-5 terbaik dalam kategori kota. Sedangkan posisi teratas, dari terbaik 1 hingga 4, diraih oleh Kota Makassar, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Serang.
Edi Hasymi menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen Pemerintah Kota Padang dalam memberikan pelayanan dasar yang berkualitas kepada warga, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, dan ketertiban umum.
Dalam ungkapannya melalui telepon, Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Dalam Negeri atas penghargaan ini. Ia juga mengapresiasi upaya Kemendagri dalam mengakui capaian Kota Padang dalam menyelenggarakan SPM bagi warga kota.
“Kami berharap dapat meraih posisi 3 besar, namun persaingan cukup ketat. Kami bangga menjadi satu-satunya kota di Pulau Sumatera yang masuk dalam 5 besar. Terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Padang yang telah berupaya keras dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Hendri Septa.
Selain itu, acara ini juga menyerahkan penghargaan kepada provinsi dan kabupaten terbaik dalam penyelenggaraan SPM. Untuk kategori provinsi, posisi 5 besar diraih oleh Jawa Barat sebagai terbaik 1, diikuti oleh Jawa Timur, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Sementara untuk kategori kabupaten, Bogor menjadi juara, diikuti oleh Karanganyar, Bangka Barat, Sumbawa, dan Wonosobo. (rel)