1.925 Peserta Ikuti UTBK-SNBT Gelombang II di UNP -->

Iklan Atas

1.925 Peserta Ikuti UTBK-SNBT Gelombang II di UNP

Selasa, 14 Mei 2024

 

.

Padang, fajarsumbar.com – Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) Gelombang II pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 di Pusat UTBK Universitas Negeri Padang digelar hari ini, Selasa (14/5/2024).


Total ada 1.925 peserta yang akan mengikuti ujian UTBK di Pusat UTBK UNP pada Gelombang II ini dimana yang terdiri dari Sesi Pagi 560 peserta dan 1.265 peserta pada Sesi Siang.

Ketua Pelaksana UTBK-SNBT Universitas Negeri Padang, Dr. Refnaldi, S.Pd, M.Litt melaporkan bahwa UTBK Gelombang II mulai dari persiapan hingga proses masuk peserta berjalan dengan lancar. Ia memastikan persiapan pelaksanaan UTBK-SNBT Gelombang II sudah sangat baik dilakukan oleh Panitia UTBK UNP dengan belajar dari pengalaman-pengalaman yang dialami pada pelaksanaan UTBK Gelombang I lalu.

“Termasuk mengakomodasi peserta yang harusnya ujian di Gelombang I, karena kondisi yang sangat darurat kita sampaikan ke Panitia Nasional sehingga yang bersangkutan diizinkan untuk ujian di Gelombang II. Pada gelombang II ini yang bersangkutan bisa ikut ujian dan termasuk dalam peserta dengan kebutuhan khusus,” terangnya kepada Humas UNP saat mensurvei langsung pelaksanaan UTBK di UNP.

Lebih lanjut ia juga melaporkan bahwa sampai hari ke delapan pelaksanaan UTBK-SNBT di UNP berjalan dengan aman, Panitia sendiri tidak menerima adanya laporan kehilangan apapun dari peserta.

“Perparkiran kita atur dengan dengan sebaik-baiknya, pengaman juga dilakukan oleh security kita juga berjalan dengan baik. Alhamdulillah sampai pagi hari kedelapan tidak terjadi kehilangan satu apapun. Kita sudah antisipasi juga pada peserta untuk menjaga barang bawaannya serta memarkir kendaraan roda dua dan roda empat di tempat yang sudah kita tentukan,” tambahnya.

Selain itu ia juga menambahkan selama pelaksanaan UTBK-SNBT 2024, UNP mengakomodasi peserta berkebutuhan khusus baik itu yang tuna netra, tuna rungu, dan termasuk peserta mengalami keterbatasan fisik karena kecelakaan. “Seandainya mereka mendapatkan lokasi ujian yang tidak ada lift untuk membawa peserta ke lantai 2, 3 atau 4 maka panitia menyediakan bantuan mengangkat yang bersangkutan untuk sampai ke ruang ujian sehingga yang bersangkutan bisa mengikuti ujian dengan baik-baik,” tambahnya.(Hms/Unp)