Banjir Lahan Dingin di Sumatera Barat, 34 Korban Tewas, 16 Orang Hilang -->

Iklan Atas

Banjir Lahan Dingin di Sumatera Barat, 34 Korban Tewas, 16 Orang Hilang

Senin, 13 Mei 2024

Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat meninjau kondisi daerah terdampak banjir di Kabupaten Tanah Datar. 


Padang - Setelah terjadinya banjir bandang di tiga daerah di Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam lalu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mendapatkan data dan informasi terkait jumlah korban dan wilayah yang terdampak.


Gubernur Mahyeldi menyatakan, berdasarkan laporan sementara dari BPBD Sumbar per Minggu (12/5/2024) pukul 14.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 34 orang, dengan 16 di Kabupaten Agam dan 18 di Kabupaten Tanah Datar.


"Selain itu, ada lima orang yang dilaporkan hilang. Untuk korban luka-luka, jumlahnya sebanyak 16 orang, ini masih data sementara," ujarnya pada Minggu (12/5/2024).


Mahyeldi juga mengungkapkan bahwa proses evakuasi dan pencarian korban masih berlangsung, sehingga data ini masih dapat berubah.


Terkait luas wilayah yang terdampak, Kabupaten Agam mencatat empat kecamatan terkena dampak, Tanah Datar dua kecamatan, dan Kota Padang Panjang satu kecamatan.


Pemprov Sumbar bersama instansi terkait terus melakukan koordinasi terkait penanganan korban dan perlindungan para pengungsi.


"Kami telah mendirikan posko di daerah terdampak, posko utama berada di daerah Bukit Batabuah Kabupaten Agam, serta posko lainnya di Tanah Datar. Dinas Sosial juga diminta untuk segera mendirikan dapur umum untuk kebutuhan logistik warga di tempat pengungsian," tambahnya.


Mahyeldi juga menyatakan bahwa belum ada perkiraan kerugian karena fokus saat ini adalah pada pencarian dan evakuasi korban.


"Pertanyaan apakah bangunan di daerah rawan akan direlokasi juga masih belum dibahas. Kami akan menunggu hasil pendataan lapangan dan kajian teknis dari tim ahli," jelasnya.(des)