Warga Diminta Tidak Mendekati Puncak dari Radius 4,5 KM, Marapi Meletus Lagi -->

Iklan Atas

Warga Diminta Tidak Mendekati Puncak dari Radius 4,5 KM, Marapi Meletus Lagi

Jumat, 31 Mei 2024

.


Tanah Datar - Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Abu letusan tercatat mencapai ketinggian 2.000 meter dari puncak.


Menurut laporan dari Petugas Pengamat Gunung Api (PGA), erupsi terjadi pada pukul 13.04 WIB dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan durasi 2 menit 2 detik.


"Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 13.04 WIB dengan kolom abu mencapai ketinggian 2.000 meter dari puncak," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).


"Kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sekitar 2 menit 2 detik," tambah Teguh.


Ia juga menyatakan bahwa erupsi masih berlangsung saat laporan dibuat. Suara dentuman dari letusan Marapi kali ini terdengar hingga ke pos PGA.


"Erupsi masih terjadi saat laporan dibuat. Suara letusan terdengar sampai pos PGA," tambahnya.


Warga diminta untuk tetap waspada dan tidak mendekati puncak gunung dalam radius 4,5 kilometer, mengingat status Marapi saat ini berada di level III atau siaga.


Sementara itu, letusan Gunung Marapi kali ini mengeluarkan suara dentuman yang cukup keras. Suara tersebut terdengar sampai ke Padang Panjang dan daerah sekitar Marapi.


"Penampakan letusan dari Silaing Bawah, Padang Panjang. Suara letusan cukup keras," kata seorang warga di grup WhatsApp sambil mengunggah foto letusan Marapi.


"Letusan besar diawali oleh dentuman kuat yang terasa di Batu Tabah, Ampek Angkek," tambah warga lainnya dengan foto letusan Marapi.


Selain itu, abu vulkanik juga terlihat hingga Bandara Internasional Minangkabau dan wilayah sekitar Padang Pariaman. (*)