Grand Strategy Waskita Karya: Diversifikasi dan Efisiensi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan -->

Iklan Atas

Grand Strategy Waskita Karya: Diversifikasi dan Efisiensi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Jumat, 17 Mei 2024

Rencana Waskita Karya usai restrukturisasi


Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan restrukturisasi keuangan dapat berjalan efektif pada semester pertama 2024. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan.


Saat ini, perusahaan telah memperoleh persetujuan dari 21 bank, baik Himbara maupun swasta. Untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, Waskita Karya juga menerapkan Grand Strategy sesuai Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) 2020–2024, yang meliputi diversifikasi pendapatan, peningkatan efisiensi, pengelolaan pendanaan, peningkatan kapabilitas internal, dan pengendalian risiko usaha.


SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa perusahaan tengah fokus berkomunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendapatkan persetujuan atas skema restrukturisasi dari pemegang obligasi dan perbankan.


"Semua bank Himbara dan swasta secara prinsip telah menyetujui skema restrukturisasi ini. Selain itu, kami juga telah mendapat persetujuan untuk tiga seri Obligasi Non-Penjaminan. Hal ini membuat PEFINDO menaikkan peringkat obligasi Waskita dari idD menjadi idB. Ini meningkatkan optimisme kami untuk memulihkan kinerja perusahaan," jelas Ermy pada Kamis (16/5/2024).


Saat ini, Waskita Karya sedang mengerjakan hampir 100 proyek yang sedang berjalan dan telah memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat melalui pembangunan jalan tol, properti, dan infrastruktur non-jalan tol seperti bendungan, pembangkit listrik, dan pipanisasi.


Beberapa proyek besar Waskita Karya antara lain Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Bendungan Tapin, dan Bendungan Raknamo.


Selain itu, Waskita Karya juga berkontribusi dalam 12 proyek di Ibu Kota Negara (IKN) dengan total nilai kontrak mencapai Rp13,6 triliun, dengan porsi Waskita sendiri sebesar Rp7,5 triliun. Perusahaan menargetkan penyelesaian tujuh proyek IKN pada semester pertama 2024, termasuk proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dan Multi-Utility Tunnel-01 (MUT) yang telah selesai pada Mei 2024. Lima proyek lainnya yaitu, Jalan Tol IKN Segmen 5A, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung, Kementerian Koordinator 4, Kementerian Koordinator 3, dan IPAL 123 IKN akan selesai pada semester pertama 2024.(BY)