Impor Emas Naik 70 Persen di Tengah Kondisi Geopolitik yang Panas -->

Iklan Atas

Impor Emas Naik 70 Persen di Tengah Kondisi Geopolitik yang Panas

Kamis, 16 Mei 2024

 

ilustrasi


Jakarta - Impor logam mulia, seperti emas batangan, naik drastis hingga 70 persen pada bulan April 2024, dipicu oleh ketegangan geopolitik global yang mengakibatkan lonjakan harga.


Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks harga logam mulia pada bulan April 2024 mencapai 175,83, meningkat dari 144,91 pada Januari 2023.


"Di tengah situasi konflik geopolitik, khususnya di Timur Tengah, logam mulia dianggap sebagai pilihan investasi yang lebih stabil," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers pada Rabu (15/5).


Nilai impor logam mulia dan perhiasan/permata mencapai US$894 juta, melonjak sebesar 70,97 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya US$522,9 juta.


Impor logam mulia dan perhiasan/permata terdiri dari perhiasan logam mulia sebesar 1,94 persen dan emas batangan non-moneter sebesar 1,4 persen dari total impor.


"Pengimporan terbesar adalah emas batangan yang belum diolah," jelas Pudji.


Tidak hanya impor, Indonesia juga melakukan ekspor logam mulia dan perhiasan/permata senilai US$894 juta, dengan mayoritas dalam bentuk jadi.


"Secara akumulatif, ekspor terbesar adalah perhiasan dan permata," tambahnya. (des)