Kebijakan Impor Bahan Baku dan Penutupan Pabrik Bata, Tantangan Industri Alas Kaki -->

Iklan Atas

Kebijakan Impor Bahan Baku dan Penutupan Pabrik Bata, Tantangan Industri Alas Kaki

Sabtu, 11 Mei 2024

Pabrik Sepatu Bata Tutup.


Jakarta - Menurut Pengamat Ekonomi Indef, Andry Satrio Nugroho, ada dua faktor yang menyebabkan penutupan pabrik sepatu Bata.


Pertama, adalah pembatasan impor bahan baku. Andry mengungkapkan bahwa kebijakan pembatasan impor bahan baku yang diterapkan pemerintah berdampak merugikan bagi perusahaan alas kaki seperti Bata.


Menurut Andry, ketersediaan bahan baku impor sangat penting bagi industri alas kaki seperti Bata. "Jika pemerintah tidak merevisi kebijakan tersebut hingga setidaknya pertengahan tahun, diprediksikan kinerja industri akan melambat hingga 4%," katanya.


Namun, juru bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, membantah pernyataan tersebut. Menurutnya, kenaikan tarif impor tidak berkaitan dengan penutupan pabrik PT. Sepatu Bata. "Kenaikan tarif impor lebih disebabkan oleh penguatan Dollar AS dan bukan karena pembatasan impor bahan baku," jelasnya.


Di sisi lain, penurunan penjualan sepatu Bata juga disebabkan oleh penuaan merek. Pengamat Bisnis dan Pemasaran dari Managing Partner Intervure, Yuswohady, menyatakan bahwa proses penuaan merek Bata sudah terjadi sejak lama.


"Proses penuaan sudah berlangsung sejak lama, bahkan sejak tahun 90-an. Namun, Bata merupakan salah satu merek yang masih menarik perhatian karena berhasil memadukan konsep global dan lokal," ujarnya.


Generasi Z dan Milenial cenderung lebih memilih merek lokal yang diproduksi oleh anak-anak muda bangsa, karena desain dan gaya pemasarannya yang lebih sesuai dengan tren masa kini.


Yuswohady menambahkan bahwa industri alas kaki di Indonesia perlu pintar dalam menarik minat generasi Z dan Milenial. Kedua generasi ini memiliki daya beli yang tinggi dalam era modern. "Pendapatan yang besar terdapat pada generasi Milenial. Jika Bata tidak mampu melakukan regenerasi konsumen, maka penjualannya akan terus menurun," tambahnya.(BY)