Manajemen BATA Akui Tantangan Bisnis, Pilih Transformasi Operasional -->

Iklan Atas

Manajemen BATA Akui Tantangan Bisnis, Pilih Transformasi Operasional

Jumat, 10 Mei 2024

Pabrik sepatu bata tutup


Jakarta - Penutupan pabrik PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menjadi perbincangan di tengah masyarakat dan sempat viral di berbagai platform media sosial. Manajemen BATA mengakui bahwa mereka telah menghadapi tantangan bisnis selama empat tahun terakhir.


Hal ini terjadi pasca berakhirnya pandemi Covid-19, yang menyebabkan penutupan pabrik utama di Purwakarta pada tahun 2024. Bagi manajemen, transformasi operasional bisnis menjadi kebutuhan mendesak untuk menghadapi perubahan preferensi konsumen terhadap produk alas kaki.


“Selama empat tahun terakhir, kami mengalami banyak tantangan, termasuk perubahan cepat dalam perilaku konsumen,” kata Direktur dan Sekretaris BATA, Hatta Tutuko, dalam pernyataan yang diterima dari MNC Portal Indonesia pada Kamis (8/5/2024).


Untuk menjaga kelangsungan bisnis, manajemen memutuskan untuk menutup fasilitas produksi dan mengubah skema produksi dengan membentuk kemitraan.


Meskipun demikian, produksi sepatu akan tetap dilanjutkan dengan menggunakan produsen lokal sebagai mitra kerja. Menurut Hatta, langkah ini adalah bagian dari upaya optimalisasi bisnis, dengan memperluas saluran penjualan melalui platform online.


“Kami melakukan ini untuk meningkatkan operasional perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang, dengan bekerja sama dengan pemasok lokal dan mitra lainnya,” jelasnya.


Sementara itu, BATA menegaskan komitmennya untuk tetap berinvestasi di Indonesia. “Kami akan terus beroperasi dan menghadirkan produk-produk berkualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” tegas Hatta.(BY)