Minggu Pertama Mei, IPH Padang Panjang Berfluktuasi -->

Iklan Atas

Minggu Pertama Mei, IPH Padang Panjang Berfluktuasi

Senin, 06 Mei 2024

 

Rakor penanganan inflasi secara virtual dengan Kemendagri di balaikota Padang Panjang.

Padang Panjang, fajarsumbar.com - Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang berfluktuasi sedang pada minggu pertama Mei 2024, berada pada angka minus 2,44%. 


Secara umum harga 48 komoditas relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada delapan komoditi. Tiga di antaranya mengalami kenaikan dan lima lainnya mengalami penurunan.


Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si usai mengikuti rapat koordinasi penanganan Inflasi secara virtual dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (6/5/2024).


 Rakor ini juga diikuti  Pj. Walikota, Sonny Budaya Putra dan pejabat terkait lainnya di  balaikota.


Menurut Putra, komoditas utama yang berkontribusi fluktuasi saat ini adalah cabai merah, daging ayam ras dan bawang merah yang harganya naik.


“Cabai merah naik Rp9.166 dari Rp66.834 menjadi Rp76.000/kg. Ini sudah dua minggu berturut-turut,” katanya.


Naiknya harga cabai merah karena kurangnya pasokan dan belum masuknya masa panen.


“Perlu dilakukan langkah antisipasi yang tepat agar kenaikan harga tidak berlanjut ke depannya. Untuk bawang merah mulai ada penurunan harga pada minggu pertama walaupun tidak signifikan. Ini menandakan pasokan yang mulai bertambah dibandingkan pada minggu sebelumnya sehingga dapat menekan harga bawang merah di pasar,” tambahnya.


Sedangkan untuk komoditas utama lain relatif stabil di antaranya beras kualitas I, II dan III, daging sapi, telur ayam ras, gula pasir, tepung terigu Segitiga Biru, cabai hijau, cabai rawit, bawang putih, minyak goreng kemasan premium dan minyak goreng curah.


Pj Wako Sonny mengatakan, guna menjaga kestabilan harga, Pemko secara berkala telah menggelar berbagai langkah dan upaya konkret dan preventif untuk menjaga stabilitas komoditas barang kebutuhan pokok di tengah-tengah masyarakat. 


“Adapun program yang telah kita upayakan di antaranya Gerakan Tanam Cabai, Gerakan Pangan Murah, Gerakan Stop Boros Pangan, Warung Sembako Murah dan Operasi Pasar. Ini dilakukan dengan tujuan pengendalian kenaikan harga komoditi pangan,” katanya.


Turut hadir pada kegiatan tersebut Pj Sekretaris Daerah Kota, Dr. Winarno, M.E, perwakilan Forkopimda, BPS, kepala OPD terkait dan undangan lainnya. (syam)