Pemerintah Bersama TNI-Polri Siap Dukung Pemulihan Pasca Bencana di Sumbar -->

Iklan Atas

Pemerintah Bersama TNI-Polri Siap Dukung Pemulihan Pasca Bencana di Sumbar

Kamis, 16 Mei 2024

Gubernur Sumbar, Mahyeldi meminta agar seluruh masyarakat terdampak bencana banjir bandang lahar dingin Marapi untuk tenang dan tak khawatir. 


Batusangkar – Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta kementerian dan lembaga terkait lainnya, kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) selama masa tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana banjir bandang lahar dingin dan longsor. Bantuan logistik dan personel tambahan selalu disiapkan dan akan dikerahkan saat diperlukan.


Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I), Laksamana Madya Agus Hariadi, dan Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, saat melakukan kunjungan ke pos pengungsian Manunggal, Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar pada Rabu (15/5/2024) siang.


"Saat ini, fokus kami adalah memulihkan dampak bencana. BNPB akan tetap berada di sini, memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik. Kami akan terus melakukan pencarian bagi keluarga yang masih kehilangan anggota keluarganya," kata Suharyanto yang sudah tiga hari berada di Sumbar.


Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Agus Hariadi, juga menegaskan bahwa TNI akan terus berada di samping masyarakat dalam situasi darurat seperti ini. Ia meminta seluruh prajurit untuk bergerak cepat, menormalkan situasi, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.


"Saat ini, kami hadir bersama masyarakat. Kami dari TNI akan terus memberikan dukungan. Jika diperlukan personel tambahan, kami siap," ujarnya.


Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung Pemda dan masyarakat Sumbar hingga situasi pascabencana menjadi kondusif.


"Polri akan terus berada di samping masyarakat. Sesuai arahan Presiden dan Kapolri, kami akan terus mendukung hingga situasi benar-benar pulih," katanya.


Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan dalam pemulihan pasca bencana. Ia meminta agar masyarakat yang terdampak bencana tetap tenang dan percaya pada pemerintah.


"Tempat pengungsian adalah tempat yang aman. Semua kebutuhan akan dipenuhi di sini. Jangan khawatir. Jika ada rumah yang rusak, pemerintah akan membangunnya kembali. Pendataan harus dilakukan dengan cepat," ujarnya.


Hingga saat ini, bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi dan longsor telah menyebabkan 62 orang meninggal dunia dan 25 orang lainnya masih dalam pencarian. Ada juga 44 orang yang mengalami luka-luka, dan lebih dari 4.157 warga saat ini tinggal di tempat pengungsian, berdasarkan data terbaru dari BNPB pada Rabu (15/5/2024) pukul 12.10 WIB. (des)