Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak U-23, Analisis Pelatih -->

Iklan Atas

Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak U-23, Analisis Pelatih

Jumat, 03 Mei 2024

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong. 


Jakarta - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 mendapat kritik atas performa buruknya di babak kedua saat melawan Irak U-23 dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, menyoroti beberapa faktor yang menyebabkan kekalahan 1-2 dari Irak U-23.


Menurut Shin Tae-yong, para pemain Timnas Indonesia U-23 kesulitan dalam mempertahankan konsistensi performa di setiap pertandingan. Faktor kebugaran juga menjadi penyebab utama ketidakmampuan Timnas Indonesia U-23 tampil maksimal melawan Irak.


Laga yang digelar di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (2/5/2024) malam WIB, awalnya Timnas Indonesia U-23 tampil dominan melawan Irak sepanjang babak pertama. Mereka bahkan mencetak gol terlebih dahulu lewat Ivar Jenner pada menit 19.


Sayangnya, setelah Irak menyamakan skor melalui gol Zaid Tahseen pada menit 27, performa Timnas Indonesia U-23 menurun. Mereka kesulitan dalam menyerang dan menghadapi serangan dari lawan.


Setelah bermain imbang selama 90 menit, Indonesia akhirnya kalah pada menit 96 melalui gol Ali Jasim. Mereka tidak mampu memberikan respons yang cukup hingga peluit panjang dibunyikan.


Terkait penurunan performa Marselino Ferdinan dan rekan-rekannya di babak kedua melawan Irak, Shin Tae Yong menilai lawan mereka tampil kuat. Namun, selain itu, ia juga menyoroti ketidakmampuan beberapa pemainnya dalam mempertahankan konsistensi di setiap pertandingan.


Sebagai hasilnya, ia cenderung menggunakan skuad yang sama di setiap pertandingan Piala Asia U-23 2024 dan jarang melakukan rotasi pemain. Hal ini membuat pemainnya kelelahan dan performa mereka menurun di babak kedua melawan Irak.


“Menurut saya, Irak bermain baik di babak kedua. Tentu saja, mungkin ada alasan di baliknya, tapi seperti yang kalian lihat, jika kalian melihat daftar pemain kami, skuad kami tidak terlalu solid,” ungkap Shin Tae Yong dalam konferensi pers pasca-pertandingan melawan Irak seperti yang dilansir dari rilis PSSI, Jumat (3/5/2024).


“Setiap individu memiliki tingkat performa yang berbeda. Jadi hampir setiap pertandingan, kecuali satu atau dua pemain (yang tampil konsisten),” tambahnya.


“Kami selalu memilih sebelas pemain terbaik yang serupa. Jadi mungkin ada kesulitan bagi tim kami dalam hal kebugaran. Jadi itulah mungkin alasannya,” pungkasnya.


Meskipun berakhir di peringkat keempat Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 masih memiliki kesempatan untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. Untuk itu, Ernando Ari dan timnya harus memenangkan pertandingan playoff antarbenua melawan Guinea, yang merupakan tim peringkat keempat Piala Afrika U-23 2023. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 9 Mei mendatang di Paris, Prancis.(BY)