Pertamina Patra Niaga Tegaskan Kelangsungan Penyaluran Pertalite Meski Kabar Penggantian dengan Pertamax Green Merebak -->

Iklan Atas

Pertamina Patra Niaga Tegaskan Kelangsungan Penyaluran Pertalite Meski Kabar Penggantian dengan Pertamax Green Merebak

Jumat, 10 Mei 2024

Ramai kabar Pertalite diganti Pertamax Green, ini penjelasan Pertamina.


Fajarsumbar.id - Baru-baru ini, beredar kabar mengenai rencana penggantian BBM jenis Pertalite (RON 90) dengan Pertamax Green. Beberapa SPBU juga telah memulai penjualan Pertamax Green 95.


Meskipun demikian, PT Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), menegaskan bahwa mereka masih terus menyediakan Pertalite kepada masyarakat sesuai dengan kuota tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh pemerintah.


Irto Ginting, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, menegaskan bahwa Pertalite adalah Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 37.K/HK.02/MEM.M/2022. Sehingga, perubahan dalam penyaluran BBM tersebut harus melalui kebijakan pemerintah.


"Hingga saat ini, kami terus menyediakan Pertalite di seluruh wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan pemerintah. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir," tegas Irto dalam pernyataannya pada Rabu (8/5/2024).


Sebelumnya, banyak spekulasi mengenai kemungkinan penggantian Pertalite dengan BBM campuran bioetanol, Pertamax Green, yang dianggap lebih ramah lingkungan. Pemerintah sedang mengkaji kemungkinan pengalihan subsidi dari Pertalite ke BBM baru tersebut.


Irto menekankan bahwa Pertamina Patra Niaga sebagai pelaksana penyaluran BBM subsidi berkomitmen untuk mengikuti dan melaksanakan semua kebijakan yang ditetapkan pemerintah.


"Kami akan mengikuti dan melaksanakan semua kebijakan pemerintah," jelas Irto.


Hingga April 2024, penyaluran Pertalite secara nasional telah mencapai 9,9 juta Kiloliter (KL), dari total Kuota Pertalite tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 31,7 juta KL.


Irto menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga juga telah menggalakkan digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat. Program ini merupakan upaya Pertamina untuk memastikan transparansi dalam penyaluran BBM bersubsidi.


"Dengan digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, sehingga dapat mencegah potensi penyelewengan di lapangan," tambahnya.


Fadjar Djoko Santoso, Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, juga menegaskan bahwa komitmen Pertamina dalam menyalurkan BBM jenis Pertalite sejalan dengan upaya Pertamina untuk menjaga ketahanan energi nasional.


"Dengan menyediakan BBM subsidi, Pertamina berharap dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan pada saat yang sama, mendukung perekonomian nasional," tegas Fadjar.(BY)