Posko Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Didirikan di Kabupaten Agam -->

Iklan Atas

Posko Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Didirikan di Kabupaten Agam

Minggu, 12 Mei 2024

Seorang warga melintas di depan rumah yang dihantam banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Minggu (12/5/2024).



Lubuk Basung– BPBD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah mendirikan posko pencarian untuk korban hilang yang terdampak banjir lahar dingin di Kabupaten Agam pada Sabtu (11/5) dini hari.


"Kepada masyarakat Kabupaten Agam yang kehilangan anggota keluarga, silakan melapor ke posko tanggap darurat di SD Negeri 08 Kubang Duo Koto Panjang Kecamatan Canduang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumbar, Fajar Sukma, di Kabupaten Agam, Minggu.


Fajar menyampaikan bahwa setiap laporan akan disalurkan kepada tim pencarian korban di lapangan. Diduga korban yang hilang, terutama dari Nagari Bukik Batabuah, mungkin terbawa arus banjir lahar dingin ke Sungai Batang Anai atau sungai-sungai di Kabupaten Tanah Datar.


Hingga pukul 16.00 WIB, BPBD Sumbar masih mencari sejumlah warga di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang yang belum ditemukan.


Wakapolda Sumbar, Brigjen Polisi Gupuh Setiyono, menyatakan bahwa pihak kepolisian bersama BPBD, Basarnas, TNI, dan Polri masih melakukan pendataan lokasi yang perlu diperbarui.


Dari tiga wilayah terdampak banjir, sekitar 50 rumah warga langsung terkena dampak. Selain itu, badan jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang dengan Kota Bukittinggi, khususnya di Air Terjun Lembah Anai, juga rusak parah sehingga tidak bisa dilalui.


Pihak kepolisian menjamin bahwa perbaikan jalan yang rusak akan segera dilakukan karena akses tersebut sangat penting bagi Kota Padang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Bukittinggi.


Sementara itu, petugas gabungan sedang berusaha membersihkan tumpukan material yang menutupi badan jalan di Kecamatan Malalak sebagai jalur alternatif. "Satu jembatan rusak, serta beberapa bangunan seperti masjid, musala, dan sekolah dasar juga terdampak. Selain itu, dua kendaraan dan alat berat juga belum ditemukan," ujarnya.(des)