Jakarta - Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menyuarakan ketidaksenangannya terhadap rencana kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Menurutnya, pendidikan seharusnya disediakan secara gratis oleh negara.
"Menurut saya, pendidikan harus menjadi tanggung jawab negara dan seharusnya gratis," ujar Prabowo Subianto.
Dia menambahkan, "Mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Khususnya untuk PTN yang didanai oleh APBN, biaya pendidikan seharusnya tidak tinggi. Bahkan sebaiknya gratis bagi yang lolos ujian akademis untuk masuk perguruan tinggi."
Prabowo, yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra, berkomitmen untuk bekerja keras demi mewujudkan pendidikan tinggi gratis setelah dilantik sebagai Presiden Indonesia.
Dia menegaskan bahwa sebelum tahun 1998, akses masuk ke PTN sangat terjangkau bagi masyarakat, bahkan anak petani pun bisa menjadi insinyur atau dokter.
Namun, seiring berjalannya waktu, terjadi fenomena liberalisasi yang menyebabkan pendidikan menjadi komoditas. Padahal, pendidikan yang layak adalah hak setiap warga negara dan kewajiban negara untuk menyediakannya.
"Kita harus melalui proses di mana pemerintah saat ini sedang mendorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya kita. Nilai tambah ini harus dialokasikan untuk memperbaiki pendidikan dan kesehatan kita. Tantangannya adalah menghentikan kebocoran dalam sistem tersebut," tambahnya.(des)