Sumbar Benar-benar Berduka, 15 Orang Tewas Disapu Banjir Bandang, Rumah, Mobil dan Motor Hanyut -->

Iklan Atas

Sumbar Benar-benar Berduka, 15 Orang Tewas Disapu Banjir Bandang, Rumah, Mobil dan Motor Hanyut

Minggu, 12 Mei 2024
.


Padang - Masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) berduka. Sebanyak 15 warga Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang dilaporkan tewas karena dampak banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tersebut, Sabtu (11/5/2024) malam.


Kejadian longsor dan banjir bandang tersebut dipicu oleh hujan lebat yang sangat tinggi dari sore hingga malam hari, menyebabkan bencana besar yang tidak pernah diduga sebelumnya.


Innalillahi wainnaillahi rajiun, sejumlah warga dilaporkan terseret dan kehilangan nyawa, sementara rumah, sepeda motor, dan mobil juga terbawa arus deras. Kejadian ini merupakan bencana kedua terbesar yang pernah melanda Sumatera Barat.


Sebelumnya, menjelang bulan Ramadhan, banjir juga melanda Sumbar, menyebabkan puluhan orang meninggal dunia. Kejadian paling mematikan terjadi di wilayah Pesisir Selatan (Pessel).


Berdasarkan informasi dari Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham, di Padang pada hari Minggu, data sementara menunjukkan bahwa ada 15 orang yang tewas akibat bencana tersebut.


Delapan korban berasal dari Kabupaten Agam, satu dari Tanah Datar, dan lima dari Padang Panjang. "Data masih belum lengkap karena masih dalam proses pendataan oleh petugas di lapangan," ujarnya.


Ilham juga melaporkan bahwa selain korban jiwa, masih ada sejumlah korban yang dilaporkan hilang dan dalam proses pencarian oleh tim gabungan di tiga daerah yang terdampak.


Daerah yang terdampak banjir antara lain Sungai Pua, Bukik Batabuah, Kubang Putiah, Maninjau, Koto Tuo, Koto Gadang, dan Lasi di Kabupaten Agam.


Di Kabupaten Tanah Datar, daerah yang terdampak antara lain Batipuah, Batipuah Selatan, Singgalang X Koto, Limo Kaum, Koto Laweh, Ai Angek X Koto, dan Pandai Sikek.


Sementara di Kota Padang Panjang, daerah yang terdampak antara lain Silaiang Bawah, Kelurahan Pasar Usang, dan Batas Kota.


Selain menelan korban jiwa, banjir juga menyebabkan jalan negara putus total di Silaiang, beberapa jembatan hancur, dan rumah warga terendam.


Gubernur Sumbar, Mahyeldi, langsung turun meninjau lokasi bencana di tiga daerah tersebut pada hari Minggu pagi.


Beliau menyampaikan rasa duka cita dan belasungkawa atas korban yang meninggal akibat bencana ini. Beliau juga mengingatkan warga yang tinggal di sekitar sungai untuk selalu waspada jika hujan lebat terjadi.


Untuk fasilitas umum yang rusak, seperti jalan negara di Silaiang, Gubernur menyatakan akan segera berkoordinasi dengan semua pihak untuk memulihkan jalan tersebut yang merupakan jalur utama Padang-Pekanbaru via Padang Panjang. (ab)