Tim BKSDA Turun Tangani Konflik Satwa di Agam, Ternak Kerbau Diserang Harimau -->

Iklan Atas

Tim BKSDA Turun Tangani Konflik Satwa di Agam, Ternak Kerbau Diserang Harimau

Minggu, 05 Mei 2024

 

Tim BKSDA Sumbar sedang meminta keterangan dengan pemilik ternak yang dimangsa harimau sumatera.


Lubukbasung - BKSDA Sumatera Barat merespons konflik satwa liar setelah ternak kerbau milik warga Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam diserang harimau Sumatera. Tim dari BKSDA turun ke lapangan setelah menerima laporan dari pemerintah setempat pada Jumat (3/5).


Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Rusdiyan P. Ritonga, menyatakan bahwa penanganan konflik melibatkan berbagai pihak seperti Polsek Matur, anggota TNI, Pemerintah Nagari Lawang, dan Tim Patroli Anak Nagari Baringin Kecamatan Palembayan.


Tim mencari informasi dari pemilik ternak, Amin Suhaimi (54), serta jejak satwa dengan menggunakan bunyi-bunyian untuk mengusirnya. Penanganan konflik akan terus dilakukan hingga jejak satwa tersebut tidak ditemukan.


Rusdiyan juga mengimbau warga untuk mengandangkan ternak pada malam hari, memberikan penerangan di lokasi kandang, dan lainnya, guna mencegah serangan satwa liar yang dilindungi oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.


Sementara itu, Amin Suhaimi menyatakan bahwa anak kerbaunya dimangsa oleh satwa pada Senin (29/4) sekitar pukul 19.00 WIB. Meskipun sudah berusaha memberikan pertolongan pertama, kerbau tersebut akhirnya meninggal. Amin berharap insiden ini menjadi yang pertama dan terakhir kali ternaknya dimangsa oleh harimau Sumatera.(des)