Volvo Siapkan Mobil Listrik Terbaru dengan Metode Produksi Baru -->

Iklan Atas

Volvo Siapkan Mobil Listrik Terbaru dengan Metode Produksi Baru

Minggu, 12 Mei 2024

Siapkan mobil listrik baru, Volvo tiru Tesla.


Jakarta - Volvo sedang menyiapkan mobil listrik terbaru yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2026. Mobil ramah lingkungan ini akan diproduksi dengan menggunakan metode yang pertama kali diperkenalkan oleh Tesla.


Menurut laporan Carbuzz pada Jumat (10/5/2024), Volvo tengah menyiapkan crossover listrik EX60 yang akan diperkenalkan bersamaan dengan kendaraan listrik generasi berikutnya dari Volvo. Fasilitas pabrik mereka akan menggunakan pendekatan yang serupa dengan manufaktur gigacasting yang dimiliki oleh Tesla.


Hal ini terjadi seiring dengan diperkenalkannya platform Scalable Product Architecture (SPA3) generasi ketiga. Namun, produsen mobil asal Swedia tersebut belum memberikan rincian teknis secara rinci.


Diketahui bahwa kendaraan listrik berbasis platform SPA3 generasi berikutnya akan diproduksi secara menyeluruh menggunakan metode pengecoran inovatif. Ini akan mengurangi sambungan las sebesar 84 persen dan berat sekitar 50 persen dengan menggantikan sekitar 100 bagian yang seharusnya digunakan di area tersebut.


"Erik Severinson, Kepala Program Mobil Baru & Strategi Operasional Volvo, mengatakan, 'Pada tahun 2030, kami berkomitmen untuk sepenuhnya beralih ke listrik. Untuk mencapai itu, kami perlu menghadirkan banyak mobil baru antara sekarang dan 2030,'" seperti yang dilansir dari Carbuzz.


Permintaan akan kendaraan listrik sedang meningkat, sehingga diperlukan metode produksi yang lebih efisien tanpa meningkatkan biaya operasional. Volvo bertujuan untuk melakukan langkah yang tepat mengingat persaingan yang semakin ketat, terutama dari merek-merek China yang menawarkan mobil listrik dengan harga yang sangat kompetitif namun teknologi tinggi.


Namun, produsen mobil besar seperti Mercedes-Benz, General Motors, Ford, dan beberapa merek terkemuka lainnya, telah memperhatikan penurunan minat terhadap mobil listrik dan beralih fokus pada mobil hybrid. Oleh karena itu, untuk bersaing di pasar mobil listrik, Volvo harus menemukan tingkat efisiensi baru, dan megacasting dapat membantu mengurangi emisi CO2 secara signifikan.


Selain Volvo, Toyota juga menyadari manfaat metode produksi dalam mempercepat pengembangan dan produksi. Namun, Tesla, yang memulai tren casting satu bagian, dilaporkan telah menghentikan pengembangan metode gigacasting generasi berikutnya untuk mengurangi biaya jangka pendek.(BY)