Bukittinggi Normalisasi Sungai Sianok Pasca Banjir -->

Iklan Atas

Bukittinggi Normalisasi Sungai Sianok Pasca Banjir

Jumat, 07 Juni 2024

Alat berat dari Dinas Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bukittinggi melakukan pengerukan pasir di Sungai Sianok Bukittinggi


Bukittinggi - Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) segera melaksanakan normalisasi Sungai Sianok dengan melakukan pengerukan pasir setelah terjadinya banjir.


Kepala Dinas PUPR Bukittinggi, Rahmat AE, mengungkapkan bahwa meskipun Sungai Sianok menjadi kewenangan provinsi, pihaknya mengambil inisiatif untuk segera membersihkan dan mengeruk sungai mengingat cuaca yang masih berpotensi tinggi untuk hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir kembali.


Pada hari pertama setelah banjir di Ngarai Sianok pada Senin (3/6/2024), PUPR Kota Bukittinggi langsung melakukan pengerukan awal material pasir di dasar sungai karena tingginya tingkat pendangkalan pasir yang mendekati bantaran tepi sungai.


“Sejak normalisasi tahun 2018, Sungai Sianok mengalami pendangkalan yang signifikan, sehingga air dapat meluap saat debit air meningkat di bagian hulu atau terjadi kebocoran,” kata Rahmat.


PUPR telah menurunkan alat berat untuk melakukan pengerukan material pasir di dasar sungai sebagai langkah awal untuk mengembalikan aliran sungai yang terhambat oleh material pasir.


Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saat mengevaluasi dampak bencana di Bukittinggi, menjelaskan bahwa sedimen yang digali akan digunakan sebagai timbunan di tepi sungai untuk memperkuat dinding sungai saat terjadi peningkatan debit air.


“Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko runtuhan lebih lanjut, termasuk dengan melakukan penanaman pohon di sepanjang bantaran sungai,” katanya.


Selain itu, Gubernur juga mengusulkan agar pemerintah daerah membangun struktur penahan air seperti cek dam di daerah Bukik Sampik sebagai upaya untuk mengurangi dampak banjir susulan. (des)