Dari Tahun ke Tahun, Perkembangan PO Gunung Harta dalam Trayek Antar Kota -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Dari Tahun ke Tahun, Perkembangan PO Gunung Harta dalam Trayek Antar Kota

Rabu, 12 Juni 2024

PO Gunung Harta milik siapa? Ini dia orangnya.


Jakarta - Perusahaan Otobus, atau yang dikenal dengan singkatan PO, merupakan penyedia jasa angkutan bus di Indonesia yang sangat diminati. Banyak masyarakat Indonesia memilih bus sebagai sarana utama untuk perjalanan lintas daerah atau provinsi.


Dukungan infrastruktur yang memadai semakin memperluas pasar bagi PO bus. Setiap provinsi atau daerah di Indonesia biasanya memiliki beberapa PO bus yang terkenal, salah satunya adalah PO Gunung Harta.


PO Gunung Harta didirikan oleh I Wayan Sutika pada tahun 1993 dan terkenal di Pulau Dewata, khususnya dengan layanan trayek Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Denpasar-Gilimanuk. Dengan mengandalkan bisnis insting dan dukungan sektor keuangan, pada tahun 1995 bisnisnya berkembang menjadi jasa transportasi bus antarkota dan antarprovinsi di Bali.


Sejak itu, PO Gunung Harta terus berkembang dengan mendapatkan dukungan luas dari masyarakat setempat. Pada tahun 2004, mereka menambahkan 40 unit bus baru dan membuka banyak trayek baru. Pada tahun 2006, PO Gunung Harta kembali memperluas dengan memperkenalkan lima armada baru untuk trayek Denpasar-Malang-Blitar-Tulungaggung, serta trayek Denpasar-Surabaya-Kediri.(BY)