Komentar |
| . |
Padang, fajarsumbar.com - Raflis, Sekretaris DPRD Sumatera Barat (Sumbar), menerima kunjungan Forum Wartawan Parlemen (FWP) Sumbar dalam suasana silaturahmi di Ruang Sidang I, Gedung Utama DPRD Sumbar pada Jumat (7/6/2024).
Raflis telah mengabdi sebagai Sekretaris DPRD Sumbar selama 9,5 tahun setelah memulai karirnya sebagai ASN dan mengabdi selama 14 tahun di Pemkab Pesisir Selatan sebelum bergabung dengan Sekretariat DPRD Sumbar.
“Dedikasi, loyalitas, dan kedisiplinan dalam bekerja sesuai aturan serta inovasi adalah kunci kesuksesan saya di mana pun saya bertugas,” ungkap Raflis.
Raflis juga menekankan pentingnya interaksi yang baik dengan wartawan, dengan menghormati independensi kerja jurnalis.
“Saya memahami bahwa wartawan memiliki kode etik yang harus diikuti, mulai dari UU Pers hingga Kode Etik Jurnalistik. Tanpa fakta dan data yang akurat, seorang wartawan tidak akan menyebarkan informasi yang tidak benar,” jelas Raflis.
Selain itu, Raflis memberikan apresiasi yang tinggi terhadap profesi wartawan dengan memberikan ruang bagi pers untuk bekerja tanpa melanggar batasan antara birokrasi dan jurnalisme.
Saat ini, Raflis menghitung hari menuju pensiunnya yang akan tiba pada bulan Oktober tahun ini. Namun, menurut Ketua Forum Wartawan Parlemen Sumbar, Novriantp Ucok, Raflis akan meninggalkan jejak yang berharga di DPRD Sumbar.
“Beliau berhasil menjadikan DPRD Sumbar sebagai yang terbaik dalam informasi di seluruh Indonesia, membangun sistem informasi publik yang diakui oleh Komisi Informasi, dan meraih predikat informatif dari Komisi Informasi Sumbar selama tiga tahun berturut-turut. Pada tahun 2022, Raflis juga dianugerahi sebagai Tokoh Keterbukaan Informasi Publik dan menduduki peringkat enam di antara pimpinan DPRD di Indonesia menurut penilaian Komisi Informasi Pusat pada tahun 2023,” ungkap Novrianto.
Raflis sendiri menganggap pers sebagai mitra penting dalam memperkuat kinerja wakil rakyat.
“Saya selalu mendorong untuk menjalin hubungan yang baik dengan pers dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk pemberitaan yang akurat. Jika terdapat ketidakjelasan dalam berita, DPRD harus segera memberikan klarifikasi yang diperlukan,” tambah Raflis.(*)