Gunung Marapi Meletus, Warga Agam Panik -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Gunung Marapi Meletus, Warga Agam Panik

Senin, 17 Juni 2024

Penampakan erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat

Bukittinggi – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Minggu (16/6) pukul 19.29 WIB. Letusan dengan amplitudo 30,3 mm yang berlangsung selama 48 detik ini mengejutkan warga di Kabupaten Agam.


"Di daerah Sungai Puar, Kabupaten Agam, suara letusan terdengar sangat keras dan menyebabkan getaran di rumah-rumah warga," kata anggota PMI Bukittinggi, Ahmad Jais.


"Di Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang, juga terdengar jelas dari arah Cumantiang," tambah Kepala Desa Bukit Batabuah, Firdaus.


Petugas Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, Ahmad Rifandi, mengonfirmasi bahwa getaran kuat dari erupsi ini adalah yang terkuat sepanjang Juni 2024.


"Benar, ini yang terkuat di bulan Juni. Amplitudo terbesar selama bulan Juni terjadi pada Rabu (12/6) dengan angka 18,7 mm selama 23 detik, sementara tinggi kolom abu tidak terlihat karena tertutup kabut," kata Ahmad Rifandi.


Berdasarkan catatan PGA, hingga Minggu (16/6), Gunung Marapi (2.891 Mdpl) telah mengalami 28 kali erupsi dengan 332 hembusan.


Sejak erupsi utama pada Minggu (3/12) 2023, tercatat jumlah korban mencapai 24 orang dari kalangan pendaki.


Pada Mei 2024, aliran lahar dingin menyebabkan banjir bandang yang mengakibatkan kerusakan parah di Kabupaten Agam, Tanahdatar, dan Padangpanjang serta menelan puluhan korban jiwa.


PGA tetap merekomendasikan agar warga menjauhi Gunung Marapi yang masih berstatus Level III Siaga.


"Masyarakat di sekitar Marapi agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek)," kata Ahmad.


Ia juga menambahkan agar masyarakat yang tinggal di sekitar lembah aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama selama musim hujan.(des)