Menperin Agus Gumiwang Kunjungi Beijing, Bahas Mobil Listrik Indonesia -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Menperin Agus Gumiwang Kunjungi Beijing, Bahas Mobil Listrik Indonesia

Minggu, 23 Juni 2024

Mengekspor mobil listrik yang diproduksi di Bekasi ke 54 negara.



Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, melakukan kunjungan ke Beijing, China, pada 12 Juni 2024. Tujuan kunjungan Menperin adalah untuk membahas kesepakatan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi ekspor mobil listrik.


Dalam kunjungannya, Menperin bertemu dengan empat perusahaan kendaraan listrik, termasuk Neta Auto Overseas. Mereka membahas tentang kontribusi yang dapat diberikan untuk memperluas pasar ekspor mobil listrik Indonesia.


Wakil Presiden Neta Auto Indonesia, Zhou Jiang, menyatakan dukungannya terhadap kesepakatan ini. Neta Auto sepakat untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi kendaraan listrik setir kanan untuk pasar ekspor.


"Kami berkomitmen untuk memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga mencapai 60% pada akhir tahun 2026, sesuai dengan program pemerintah Indonesia. Kami yakin kesepakatan ini akan mendorong kemajuan industri mobil listrik di Indonesia," kata Zhou Jiang dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/6/2024).


Pemerintah Indonesia juga menetapkan target produksi kendaraan listrik hingga tahun 2030 sebanyak 600 ribu unit. Mereka berharap Neta, sebagai salah satu distributor mobil listrik di Indonesia, dapat berperan aktif dalam meningkatkan produksi mobil listrik setir kanan dan memasarkannya ke 54 negara.


"Sinkronisasi antara pemerintah dan industri kendaraan listrik diharapkan dapat menggerakkan industri otomotif di Indonesia, tidak hanya di ASEAN tetapi juga di pasar global," tambahnya.


Zhou Jiang juga mengapresiasi dukungan pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Perindustrian, dalam memfasilitasi Neta untuk mencapai TKDN sebesar 44% untuk produk terbarunya, Neta V-II.


"Kami berkomitmen untuk terus mengikuti rencana dan terlibat dalam kemajuan industri kendaraan listrik di masa mendatang," ujarnya. (des)