Pengembangan Bakauheni Harbour City, ASDP Fokus pada Infrastruktur Pariwisata -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pengembangan Bakauheni Harbour City, ASDP Fokus pada Infrastruktur Pariwisata

Jumat, 14 Juni 2024

Proyek Strategis Nasional BHC Dipercepat


Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mempercepat proyek pengembangan Bakauheni Harbour City (BHC), yang diharapkan menjadi ikon baru pariwisata di Provinsi Lampung.


Ira Puspadewi, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, menyatakan bahwa perusahaan terus mengakselerasi proyek BHC yang berlokasi dekat dengan pelabuhan penyeberangan Bakauheni sebagai bagian dari upaya memperkuat transformasi bisnis inti mereka. "ASDP berfungsi sebagai pemain aktif yang tidak hanya menyediakan akses transportasi penyeberangan, tetapi juga menyediakan properti tepi air, dengan fokus mulai membangun properti untuk mendukung destinasi wisata," ujarnya pada Kamis (13/6/2024).


BHC terletak di pertemuan koridor strategis utama antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). "Saat ini, kami tengah mempercepat pembangunan skywalk sepanjang 130 meter yang menghubungkan terminal Anjungan Agung dengan Krakatau Park. Sampai dengan 2 Juni, progres pembangunan telah mencapai 66 persen. Kami berharap dapat menyelesaikannya bulan ini, sehingga memudahkan pergerakan wisatawan antara kedua fasilitas ini," tambahnya.


Skywalk ini akan melengkapi fasilitas di area Siger Park BHC, yang mencakup Menara Siger BRI (tahap 1), Masjid BSI, Selasar Siger BTN, Siger Market Mandiri, Creative Hub BNI, area parkir, dan power house listrik, yang semuanya telah selesai 100 persen.


Sementara itu, fasilitas di Krakatau Park yang telah selesai 100 persen termasuk 25 wahana, jalan akses tahap 1, power house listrik, parkir, dan jalan akses tahap 2. Dari 26 wahana di Krakatau Park, 25 sudah selesai, dan satu wahana masih dalam proses perizinan pengoperasiannya. Untuk mempermudah mobilitas pengunjung, pembangunan jalan akses Krakatau Park menuju Siger Park juga telah rampung 100 persen.


Harry MAC, Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP, mengatakan bahwa pengembangan BHC berdampak luas, terutama sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata baru di Provinsi Lampung. "Dengan keberadaan BHC, ASDP diharapkan menjadi pusat kegiatan penyeberangan logistik dan penumpang serta pariwisata. Dengan trafik mencapai 22 juta orang per tahun di lintasan Merak-Bakauheni, kami optimis bahwa pengembangan kawasan ini dapat memajukan perekonomian masyarakat di Lampung Selatan," katanya.


Harry menambahkan bahwa pengembangan BHC berdampak signifikan terhadap kegiatan sosial dan ekonomi, terutama di wilayah Lampung yang didukung oleh berbagai potensi lokal. Dampak positif lainnya dari pengembangan BHC adalah peningkatan trafik di Jalan Tol Trans-Sumatera dan penyeberangan Merak-Bakauheni, serta penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan penerimaan pajak.


Kawasan BHC juga telah melakukan kegiatan aktivasi yang melibatkan komunitas di Siger Park dan Krakatau Park, dengan respons positif dari pengunjung. Pada perayaan Tahun Baru 2024, dalam 10 hari lebih dari 53 ribu orang berkunjung, dan pada 31 Desember 2023, lebih dari 15 ribu orang mengunjungi area tersebut.


Proyek Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap pengembangan. Tahap I (2022-2025) mencakup pengembangan area seluas 41,9 hektare, fokus pada pembangunan theme park dan komersial UMKM. Tahap IB (2026-2030) melibatkan 22,8 hektare, dengan fokus pada pengembangan hotel di Distrik 3 dan fasilitas komersial pendukung. Tahap II (2031-2040) mencakup 64 hektare, dengan fokus pada peningkatan layanan sebagai kota mandiri. Tahap III (2041-2061) mencakup 31,2 hektare untuk keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.


Total luas area yang direncanakan untuk ketiga tahap pengembangan BHC hingga 2061 mencapai 160 hektare, dengan perkiraan nilai investasi keseluruhan sebesar Rp4,7 triliun.(BY)