Penjualan Hewan Kurban Menurun Jelang Idul Adha 2024 di Lenteng Agung -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Penjualan Hewan Kurban Menurun Jelang Idul Adha 2024 di Lenteng Agung

Minggu, 16 Juni 2024

Pedagang hewan kurban mengeluhkan penurunan daya beli masyarakat pada momen Hari Raya Idul Adha 2024. 

Jakarta - Pedagang hewan kurban mengeluhkan menurunnya daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha 2024. Di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pedagang-pedagang ini mencatat penurunan signifikan dalam penjualan hewan kurban.


Salah satu pedagang, Bang Kumis, mengatakan bahwa tahun ini dia hanya berhasil menjual sekitar 100 ekor hewan kurban, baik sapi maupun kambing, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai angka yang jauh lebih tinggi.


"Tidak sebanyak tahun lalu. Kami hanya bisa menjual 100 ekor tahun ini, sementara tahun lalu bisa sampai 200 ekor," ungkapnya, Sabtu (15/6/2024).


Bang Kumis mengaku tidak mengerti mengapa jumlah masyarakat yang menunaikan ibadah kurban berkurang tahun ini. Namun, dia tetap berharap penjualan akan meningkat menjelang H-1 perayaan.


"Walaupun ada penurunan yang cukup signifikan. Dari rata-rata 2-3 ekor per masjid tahun lalu, sekarang hanya 1-2 ekor. Misalnya, biasanya 5 ekor, tahun ini hanya 3 ekor," jelasnya.


Meskipun menghadapi penurunan penjualan, Bang Kumis berusaha keras untuk menjaga stabilitas harga dagangannya. Dia mengungkapkan bahwa harga sapi Limosin, Simental, Pegun, dan Madura yang dia jual tidak mengalami kenaikan signifikan menjelang Idul Adha.


"Harga sapi Limosin yang paling ringan masih sekitar Rp18 jutaan untuk berat 200 kg. Sementara sapi tertinggi, berat hampir 1 ton, dijual sekitar Rp80-Rp85 jutaan untuk jenis Pegun dan Simental," tambahnya.


Sementara itu, untuk kambing Jawa Randu, harga di kandang Bang Kumis masih stabil menjelang perayaan, dengan kambing ukuran sedang dijual sekitar Rp5 jutaan.


"Kami menjual kambing Jawa Randu mulai dari Rp3,5 jutaan hingga Rp8 jutaan untuk yang paling mahal. Harga kambing ukuran sedang, yaitu Rp5 jutaan, banyak diminati karena dagingnya yang melimpah," paparnya. (des)