Pertemuan Menko Perekonomian RI dan Presiden Tharman Shanmugaratnam, Upaya Kerja Sama -->

Iklan Atas

Pertemuan Menko Perekonomian RI dan Presiden Tharman Shanmugaratnam, Upaya Kerja Sama

Sabtu, 08 Juni 2024

Menko Airlangga Bertemu Sejumlah Pimpinan Singapura.


Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan tiga pimpinan negara Singapura hari ini. Mereka adalah Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, dan Deputi Perdana Menteri Singapura Gan Kim Yong.


Airlangga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan para pimpinan tersebut, terdapat beberapa agenda yang dibahas. Pertama, pertemuan dengan Presiden Tharman dilakukan untuk memberikan ucapan selamat secara langsung atas terpilihnya beliau sebagai presiden, serta sebagai kunjungan kehormatan.


Selain itu, Airlangga menyebutkan bahwa ada diskusi mengenai kerja sama antara Indonesia dan Singapura, terutama terkait revolusi hijau. Ia juga meminta agar Indonesia dapat mengakses sumber daya dari Temasek untuk meningkatkan sektor pertanian nasional.


"Dalam pertanian modern yang masih perlu kita tingkatkan, Temasek memiliki sumber daya yang relevan. Saya berharap sumber daya tersebut dapat diakses oleh Indonesia karena kita membutuhkan teknologi pertanian yang lebih maju, sementara Singapura akan mengimpor seluruh kebutuhan pangannya," ujar Airlangga setelah menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri IPEF 2024 dan IPEF Clean Economy Investor Forum di Singapura, Jumat (7/6/2024).


Airlangga menegaskan bahwa kerja sama revolusi hijau ini akan saling menguntungkan kedua belah pihak. "Kerja sama ini saling menguntungkan. Indonesia mengekspor, mereka mengimpor kebutuhan pangan," katanya.


Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Lawrence Wong, Airlangga membawa misi peningkatan ekonomi nasional melalui beberapa program. Ia menyampaikan enam kelompok kerja yang meliputi Kawasan Ekonomi Khusus, Investasi, Tenaga Kerja, Transportasi, Agri-Bisnis, dan Pariwisata.


"Saya menyampaikan kepada Perdana Menteri bahwa ada perhatian khusus pada beberapa program, seperti membuka transportasi antara Singapura dan Indonesia, pengembangan digital di Nongsa, kawasan ekonomi di Kendal, kebutuhan antarpelabuhan di Kendal, serta kerja sama terkait energi bersih dengan menyediakan transmisi listrik," ujar Airlangga.


Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan bahwa pertemuannya juga membahas kerja sama konektivitas tiga negara melalui Riau-Johor-Singapura. Ia menyatakan bahwa kerja sama ini masih berjalan dan diharapkan dapat ditingkatkan di masa mendatang.


"Kerja sama antara Singapura, Johor, dan Riau sebenarnya sudah ada masterplannya sejak 20 tahun lalu," tegas Airlangga.


Selain konektivitas, Airlangga juga membahas peningkatan sektor pariwisata Indonesia. Ia menyebutkan bahwa jumlah turis Indonesia yang berkunjung ke Singapura mencapai 2,3 juta, sedangkan turis Singapura yang berkunjung ke Indonesia baru sekitar 1,9 juta. Salah satu rencana yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah turis Singapura adalah pembangunan kapal pesiar dan bubble.


"Dengan demikian, akan mendorong pariwisata di Bangka Belitung yang memiliki pemandangan dan fasilitas yang unik," kata Menko Perekonomian.


Dalam pertemuan dengan tiga pimpinan negara Singapura, Indonesia juga meminta dukungan Singapura untuk menjadi anggota The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Airlangga menyampaikan bahwa sejumlah negara telah mendukung Indonesia menjadi anggota CPTPP, termasuk Selandia Baru, Australia, Inggris, dan Jepang.


"Saya sampaikan bahwa Indonesia dalam proses menjadi anggota OECD, dan Singapura yang juga bukan negara OECD, memonitor proses ini. Namun, secara paralel, saya sampaikan bahwa Indonesia akan bergabung dengan CPTPP, dan Singapura adalah salah satu dari 11 negara anggota CPTPP. Oleh karena itu, saya meminta dukungannya," ujar Menko Airlangga.(BY)