Satu Nagari Satu Produk Wisata dan Promosi Melalui Digitalisasi Sangat Penting, Ini Kata Bupati Suhatri Bur -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Satu Nagari Satu Produk Wisata dan Promosi Melalui Digitalisasi Sangat Penting, Ini Kata Bupati Suhatri Bur

Sabtu, 22 Juni 2024
Bupati Suhatri Bur bersama peserta Pelatihan Pemasaran Digital dari 40 Nagari Padang Pariaman di Hotel Minang Jaya Lubuak Aluang, 19 - 21 Juni 2024 (foto.doc.ikp)



Lubuak Aluang - Dengan telah dicanangkan satu Nagari satu produk wisata, maka diperlukan marketing sebagai media promosi. Karena, berfungsi menyebarkan informasi agar produk diminati banyak orang. Kini, pemasaran itu melalui digitalisasi sangatlah menjadi penting. 


Hal itu disampaikan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur ketika acara Pelatihan Pemasaran Digital produk Wisata di Hotel Minang Jaya Lubuak Aluang, Rabu (19/6/2024).


Kata dia, memajukan dunia pariwisata, terutama destinasi Wisata di Nagari tersebut, maka dilakukan Pelatihan Pemasaran Digital.


Apalagi, jelas Suhatri Bur, masuknya Padang Pariaman pada 3 (tiga) besar Anugerah Desa WIsata (ADWI) selama 2 (dua) tahun berturut-turut. Yaitu Desa Wisata Green Talao Park dan Desa Wisata Nyarai.


"Sehingga kita berharap Padang Pariaman bisa memunculkan destinasi-destinasi wisata di nagari-nagari lainnya. Cukup satu desa satu destinasi wisata" tegas Suhatri Bur.


Ia menambahkan, kalau bisa jadikan program unggulan yang dapat membanggakan daerah. Oleh sebab itu, lakukan dengan langkah-langkah program strategis sesudah pelatihan ini.


Suhatri Bur sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan yang melibatkan generasi milenial  ini. "Sebab, mereka bisa mengikuti kemajuan teknologi untuk memasarkan sektor pariwisata Padang Pariaman" ucap dia.


Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) M.Fahdly melaporkan, peserta pelatihan merupakan Tim Digital Nagari yang berasal dari 40 Nagari di Padang Pariaman yang berlangsung selama 3 (tiga) hari, 19-21 Juni 2024.


Ia menyebut, mereka yang aktif mempromosikan wisata baik melalui media sosial atau media elektronik lainnya. Dan,  peserta menerima materi dari narasumber yang professional di bidangnya. 


"Mereka mendapatkan tutorial cara mengambil photo yang benar, membuat narasi. Menggunakan medsos untuk promosikan potensi wisata dan ekonomi kreatif. Dan praktek lapangan di objek wisata" sebutnya


Kemudian, kata dia, materi tentang pemasaran dan pembangunan kepariwisataan daerah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pemasaran Digital, Fotografi untuk promosi Digital dan Pemasaran Digital dalam Pariwisata.


Disamping itu, juga Narasi Promosi yang Efektif dalam promosi Digital, Evaluasi terhadap praktik Pemasaran Digital serta Tahapan Pengembangan Pemasaran Digital (rsaco).