Siapa Saja Peserta BPJS Kesehatan Padang Panjang, Inilah Rinciannya -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Siapa Saja Peserta BPJS Kesehatan Padang Panjang, Inilah Rinciannya

Sabtu, 15 Juni 2024


Media Gathering BPJS Kesehatan di Padang Panjang.


Padang Panjang, fajarsumbar.com -Kepersertaan warga Kota Padang Panjang dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) cukup tinggi dan berfluktuasi. Total 98,43 persen.


Angka 98,43 persen itu setara 61.748 jiwa dari jumlah penduduk kota kecil yang terdiri dua kecamatan dan 16 kelurahan ini. Pada semester II tahun 2023 berjumlah 62.731 jiwa.


Data itu disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Kota Padang Panjang, Yusneli sebagai pemateri dalam kegiatan Media Ghatering yang diadakan BPJS Kesehatan Cabang  Bukittinggi yang diikuti sejumlah awak media  bertugas di Padang Panjang, Jumat (15/6) di sebuah cafe di Kampung Manggis. 


Menurut Yusneli  dari 61.748 jiwa peserta JKN 27.468 jiwa merupakan penerima bantuan iyuran APBN atau masyarakat miskin dan tidak mampu.


Selanjut 12.015 jiwa pekerja penerima upah pegawai negeri (PPU PN),  terdiri dari PNS, TNI/ Polri, pejabat negara, dan pegawai pemerintah non pegawai negeri yang iyurannya dibiayai oleh pemberi kerja dan peserta atau oleh bersangkutan.


Sebanyak 5.882 jiwa Badan Usaha (BU) orang yang bekerja pada pemberi kerja dengan menerima gaji atau upah dari badan usaha.


Selanjutnya 3.960 jiwa adalah pekerja bukan penerima upah atau orang yang bekerja atau berusaha atas risiko sendiri.


Seterusnya 2.693 jiwa bukan pekerja (BP), adalah perserta yang bukan termasuk kelompok PPU, PBPU, PBI Jaminan Kesehatan, dan penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah daerah ditambah 19.730 jiwa yang iyurannya dibayarkan oleh pemda. 


Dengan data tersebut  kepesertaan JKN Padang Panjang berjumlah 61.748 jiwa setara 98,43 persen

dari total jumlah penduduk Padang Panjang   62.731 jiwa. 


Namun demikian dari 61.748 jiwa peserta tidak semuanya aktif. Yang aktif hanya 56.321 jiwa atau 89, 79 persen dari total jumlah penduduk pada semester II 2023 sebanyak 62.731 jiwa. 


Ditanya tentang  realisasi pendapatan iyuran dan beban pelayanan  periode Januari-Februari 2024 yakni pendapatan Rp4,1 miliar. Jumlah itu belum sebanding dengan biaya pelayanan Rp13, 6 miliar lebih.


Yusneli  mengatakan kuota jaminan kesehatan sabiduak sadayung (JKSS) Kota Padang Panjang untuk tahun 2024 sejumlah 8.839 jiwa dan yang sudah terdaftar 7.943 jiwa sampai 1 Juni 2024.


Sedangkan kuota jaminan kesehatan masyarakat Padang Panjang (JKMPP) tahun 2024 14.000 jiwa dan sudah terdaftar 10.587 jiwa sampai 1 Juni 2024. 


Pada acara Media Ghatering ini juga turut menyampaikan materi Kadis Kesehatan dr. Faizah. (syam)