Strategi Indonesia Menarik Investasi China, Kepatuhan Lingkungan Ditekankan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Strategi Indonesia Menarik Investasi China, Kepatuhan Lingkungan Ditekankan

Kamis, 20 Juni 2024

Peringatan Luhut ke investor China


Jakarta – Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpendapat bahwa Indonesia kini menjadi tujuan investasi bagi China.


"Lingkungan domestik harus tetap kondusif agar para investor nyaman, misalnya dengan segera menyelesaikan masalah investasi yang muncul," kata Luhut, yang mengaku tidak memiliki metode khusus untuk menarik minat investor dari China, pada Rabu (19/6/2024).


Luhut juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi lingkungan di Indonesia kepada para investor dari China.


"Saya sudah sampaikan kepada mereka, penting untuk mematuhi aturan lingkungan, tidak ada ruang untuk kompromi," ujar Luhut.


Menurut data dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi China di Indonesia dari 2019 hingga kuartal pertama 2024 mencapai USD30,2 miliar dengan total 21.022 proyek.


Pada tahun 2023 saja, total investasi mencapai USD7,3 miliar (sekitar Rp120 triliun), menjadikan China sebagai negara kedua dengan investasi terbesar di Indonesia setelah Singapura.


BKPM mencatat lima sektor utama yang menjadi fokus investasi China di Indonesia sejak 2019, yaitu pertama, industri pengolahan logam dasar dengan nilai USD12,8 miliar atau 41% dari total investasi China.


Kedua, sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi sebesar USD7,9 miliar (26% dari total investasi), ketiga, sektor listrik, gas, dan air USD2,5 miliar (8%), keempat, industri kimia dan farmasi USD2,4 miliar (8%), dan kelima, sektor kawasan industri, perumahan, serta perkantoran sebesar USD2 miliar (7%).(BY)