Turunkan Penderita Stunting, Padang Panjang Lakukan Intervensi Serentak -->

Iklan Atas

Turunkan Penderita Stunting, Padang Panjang Lakukan Intervensi Serentak

Rabu, 05 Juni 2024



Padang Panjang, fajarsumbar.com - Mulai 5 Juni, Kota Padang Panjang melakukan intervensi serentak percepatan penurunan pendetita Stunting.


Sebanyak 15 Posyandu ikutserta pada kegiatan ini. 


Gerakan tersebut merupakan aksi bersama pencepatan penurunan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, verifikasi, intervensi, edukasi bagi ibu hamil, ibu memiliki balita, serta calon pengantin (catin).


Keputusan melakukan intervensi ini  disepakati dalam rapat koordinasi mekanisme Program Bangga Kencana persiapan intervensi serentak percepatan penurunan atunting dan persiapan pelayanan KB sejuta akseptor, Senin, (3/6) di aula Koramil 01/Padang Panjang. 


Kepala Dinas Kesehatan diwakili Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Rahmaisa, SKM mengatakan, pada 5 Juni itu, seluruh balita ditimbang berat badan dan diukur

panjang badan maupun tinggi badan. Kemudian seluruh ibu hamil diukur lingkar lengan atas


Bila ditemukan balita bermasalah gizi, berat badan tidak naik, berat badan kurang, gizi kurang, gizi buruk, stunting, dan ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK), dilakukan pemeriksaan ulang di Puskesmas terdekat. 


“Bila ditemukan stunting, dilakukan tatalaksana stunting. Bila berat badan (BB) tidak naik, BB kurang, gizi kurang akan ada bimbingan oleh dokter. Ibu hamil mendapat makanan tambahan,” jelasnya.


Intervensi yang dilakukan terutama keluarga miskin dengan balita bermasalah gizi dan ibu hamil  mendapat bantuan sosial tunai-nontunai. 


Keluarga balita bermasalah gizi dan bumil mendapat akses sanitasi dan air bersih.


Sementara itu Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si menyampaikan, ada beberapa hal yang harus dilakukan pada intervensi serentak ini. 


Di antaranya, memastikan pendataan seluruh catin, ibu hamil, dan balita.


Selanjutnya,  memastikan seluruh catin mendapatkan pendampingan dan memastikan kehadiran ibu hamil serta balita datang ke Posyandu. 


Kemudian, memastikan pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran serta intervensi ke dalam sistem informasi e-PPGBM pada hari yang sama, Memastikan seluruh ibu hamil dan balita diberikan edukasi di Posyandu. Lalu, nemastikan intervensi pada ibu hamil dan balita yang bermasalah gizi. (syam)