Dua Pelajar Padang Panjang Dapat Pengalaman Berharga dari Asean Seminar and Forum Edu Tourism -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Dua Pelajar Padang Panjang Dapat Pengalaman Berharga dari Asean Seminar and Forum Edu Tourism

Rabu, 03 Juli 2024
Peserta Asean Seminar and Farum Tousrim Asen foto bersama di Malaysia.


Padang Panjang, fajarsumbar.com  -Dua siswa, Irche Aulia Chantika (SMK Negeri 1) dan Raffi Alfagani (SMA Negeri 2) mendapatkan ilmu dan pengalaman berharga setelah mengikuti Asean Seminar and Forum Edu Tourism di University Terengganu, Malaysia  24-28 Juni 2024 lalu. 


Raffi Rabu (3/7) mengatakan, pada kegiatan yang diikuti 156 siswa tingkat SLTA dari Indonesia, Brunei, Kamboja, Singapura, Filipina, Vietnam dan selatan Thailand ini diajarkan terkait potensi Community Based Tourism (CBIT) di tempat masing-masing. 


“Kami juga saling bertukar pikiran bagaimana kepariwisataan dapat memberi peluang pekerjaan kepada penduduk setempat melalui program CBT. Para pelajar saling berinteraksi dengan baik mengadu gagasan kemajuan pariwisata,” katanya. 


Pelajar ASEAN mendapat pembekalan dan pengetahuan terkait  industri kepariwisataan  serta konsep homestay. Bahkan diterangkan langkah menjadi usahawan sebagai salah satu sumber pendapatan. 


“Di sana kami di bawa ke tiga sekolah terbaik di Kuala Terengganu dan Kuala Nerus. Kami mengikuti kegiatan eksplorasi nusantara guna mempererat silaturahmi antara guru dan siswa ASEAN,” jelasnya. 


Sementara itu, Ketua Perhimpunan Homestay Sumatra Barat (PHSB) Kota Padang Panjang, Fahmi Kamal didampingi Sekretaris, Muhamad Ilham menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Sumbar yang mampu merealisasikan program  bekerja sama dengan Dewan Pendidikan Malaysia. 


“Pertemuan Dewan Pendidikan Malaysia dengan Gubernur Sumbary,  Mahyeldi Ansharullaj 16 Januari 2024 lalu, menginisiasi program Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN) antara Pemprov Sumbar dengan Malaysia ini,” ujarnya. 


Menurutnya, keikutsertaan siswa-siswi tersebut merupakan upaya meningkatkan wawasan dan pengalaman anak didik di bidang kepariwisataan dan pengembangan koperasi. 


“Untuk mengikuti kegiatan, biaya transportasi dan akomodasi selama di Malaysia ditanggung pemerintah Malaysia. Yang jadi tanggung jawab peserta adalah biaya tiket pesawat Padang-Kuala Lumpur (pulang-pergi). Lalu pembuatan paspor dan uang saku," ujar Fahmi.


Siswa yang jadi peserta ialah siswa SLTA sederajat kelas X dan XI. Mereka yang berpartisipasi merupakan murid aktif dan berprestasi pada kegiatan sekolah serta bidang kepariwisataan. (syam)