Kelompok Sayap Kiri Prancis Memenangkan Pemilu Parlemen Putaran Kedua -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kelompok Sayap Kiri Prancis Memenangkan Pemilu Parlemen Putaran Kedua

Senin, 08 Juli 2024

Kelompok sayap kiri Prancis merayakan kemenangan aliansi mereka dalam pemilu parlemen putaran kedua, Minggu (7/7)


Paris - Kelompok sayap kiri di Prancis mengejutkan dengan memenangkan putaran kedua pemilu parlemen pada Minggu (7/7/2024). Meskipun dalam putaran pertama dan hasil polling, kelompok sayap kanan diperkirakan akan unggul.


Namun demikian, tidak ada kelompok yang berhasil meraih mayoritas di parlemen, sehingga menimbulkan kemungkinan kebuntuan politik. Hasil exit poll menunjukkan bahwa partai sayap kanan utama, National Rally (NR) yang dipimpin oleh Marine Le Pen, diproyeksikan berada di posisi ketiga dalam pemilu putaran kedua tersebut.


NR telah berusaha mengubah citranya terkait isu rasisme dan antisemitisme, namun masih banyak warga Prancis yang merasa khawatir jika kelompok ini berkuasa di parlemen.


Hasil pemilu ini akan membagi parlemen menjadi tiga kelompok besar: sayap kiri, tengah, dan sayap kanan. Dalam kondisi seperti ini, platform yang berbeda-beda membuat sulit untuk mencapai kesepakatan mengenai kebijakan pemerintah yang dapat mendapatkan dukungan penuh. Masa depan politik Prancis pun masih belum pasti.


Hasil ini juga merupakan pukulan bagi Presiden Emmanuel Macron yang berhaluan tengah. Macron telah mengusulkan pemilu cepat untuk mengklarifikasi situasi politik setelah pasangannya dikalahkan oleh NR dalam pemilu Parlemen Eropa bulan lalu.


Sementara itu, aliansi sayap kiri yang dipimpin oleh New Popular Front (NFP) menyatakan keinginannya untuk segera membentuk pemerintahan. Kelompok ini mengadvokasi pembatasan harga barang kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan dan bahan bakar, peningkatan upah minimum menjadi 1.600 euro per bulan, kenaikan upah bagi pekerja sektor publik, serta pengenaan pajak atas kekayaan.


“Kami harus menghormati keinginan rakyat secara tegas. Presiden harus mengundang New Popular Front untuk membentuk pemerintahan,” kata pemimpin sayap kiri, Jean-Luc Melenchon.


Meskipun demikian, kelompok sayap kiri merayakan hasil yang mengejutkan ini dengan penuh sukacita. Mereka berkumpul di Alun-Alun Republique, Paris, dengan pelukan, teriakan kegembiraan, dan air mata saat hasil proyeksi pemilu diumumkan. Para pendukung bermain drum, menyala lampu sorot, dan bersorak, “Kita menang! Kita menang!”


“Saya merasa lega. Sebagai warga Prancis-Maroko, seorang dokter, dan seorang aktivis lingkungan, rencana yang diajukan oleh kelompok sayap kanan untuk dipraktikkan sebagai pemerintahan adalah sesuatu yang keterlaluan,” kata Hafsah Hachad (34), seorang pendukung sayap kiri.(des)