Pesisir Selatan Dalam Bahaya, Penyalahgunaan Narkoba Meningkat Drastis -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pesisir Selatan Dalam Bahaya, Penyalahgunaan Narkoba Meningkat Drastis

Wandi
Senin, 08 Juli 2024

 

Ketua Kampung Anti Narkoba Solok Padi Padi 


Pesisir Selatan, fajarsumbar.com - Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) yang dikenal dengan julukan Negeri Sejuta Pesona, saat ini sedang menghadapi ancaman serius dari peredaran narkoba, yang menyebabkan krisis bagi generasi muda di daerah tersebut.


Ketua Umum Kampung Anti Narkoba Solok, Padi-Padi Yanto Hendri, saat dihubungi fajarsumbar.com melalui ponselnya pada Senin (8/7/2024), menyatakan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba saat ini sangat mengkhawatirkan, terbukti dengan banyaknya kasus penangkapan baik pengedar maupun pengguna.


"Saya menghimbau kepada pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan untuk memberikan dukungan kepada Kampung Anti Narkoba Solok. Sejak berdirinya Kampung Anti Narkoba Solok Padi-Padi, belum pernah ada kepala daerah yang meninjau langsung kegiatan kami, bahkan mungkin beliau tidak tahu kalau di Kecamatan Lengayang ada Kampung Anti Narkoba Solok Padi-Padi," ungkapnya.


Kabupaten Pesisir Selatan saat ini sudah menjadi zona merah peredaran narkoba, dengan meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba setiap tahunnya yang harus disikapi dengan tegas dan berani.


Dari Januari hingga Juni 2024, hampir 40 kasus terungkap dan hampir 50 orang ditetapkan sebagai tersangka. Ironisnya, sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa, yang tentu saja merusak fondasi sosial dan moral masyarakat yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa. Ini adalah kenyataan pahit yang harus diterima dan disikapi dengan tegas.


Faktor utama di balik fenomena ini adalah tingginya angka kemiskinan ekstrem, tingginya jumlah pengangguran, serta minimnya edukasi tentang bahaya narkoba.


"Kami tentu tidak bisa berjalan sendiri menjalankan program Kampung Anti Narkoba Solok Padi-Padi tanpa dukungan pemerintah daerah dan instansi terkait. Kegiatan ini bersifat sosial dan segala bentuk kegiatan tentu saja harus didukung oleh dana dan prasarana. Tanpa itu semua, kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik," ucap Novi Shandra SE, Wakil Ketua Kampung Anti Narkoba Solok Padi-Padi.


Seperti yang disampaikan sebelumnya, hampir setiap minggu terjadi penangkapan terkait penyalahgunaan narkoba, yang menunjukkan betapa serius dan meluasnya permasalahan narkoba di Kabupaten Pesisir Selatan. (Wandi)