Pertamina Gunakan Teknologi untuk Pantau Pembelian BBM Subsidi Secara Real Time -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pertamina Gunakan Teknologi untuk Pantau Pembelian BBM Subsidi Secara Real Time

Kamis, 11 Juli 2024

Pembelian BBM subsidi akan dibatasi


Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan pembatasan pembelian BBM subsidi mulai 17 Agustus 2024.


Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamina saat ini melakukan berbagai langkah untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.


Perusahaan memanfaatkan teknologi informasi untuk memantau pembelian BBM subsidi di seluruh SPBU secara real time, memastikan hanya konsumen yang berhak yang dapat membeli.


Dari 1 Agustus 2022 hingga kuartal I-2024, Pertamina berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM subsidi senilai 281 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,4 triliun.


Pertamina juga memperkuat program digitalisasi di SPBU, di mana 82 persen SPBU telah terhubung secara nasional untuk mempermudah monitoring dan pengawasan penyaluran BBM subsidi.


Selain itu, Pertamina meningkatkan kerjasama dengan aparat penegak hukum (APH) untuk memperketat pengawasan dan tindakan terhadap penyalahgunaan BBM subsidi.


Pertamina juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program subsidi tepat secara daring guna mengidentifikasi konsumen yang berhak serta memantau konsumsi Solar dan Pertalite.


"Selama tahun 2023, Pertamina berhasil mengendalikan penyaluran JBT Solar dan JBKP Pertalite sehingga realisasi penyaluran berada di bawah kuota yang ditetapkan pemerintah," ujar Fadjar.(BY)