Foto bersama usai Musyawarah Cabang FPTI Kota Sawahlunto. (Foto Istimewa) |
Sawahlunto, fajarsumbar.com - Peltu Aspil Abyas resmi terpilih secara aklamasi untuk memimpin Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Sawahlunto Masa bakti 2023-2027 dalam Musyawarah Cabang (Muscab) yang dilaksanakan, Minggu (11/8/2024) di sekretariat FPTI Sawahlunto.
Terpilihnya TNI AD tersebut, usai lima club climbing yang ada di Kota Sawahlunto memberikan suara sahnya kepada Aspil Abyas saat Musyawarah Cabang.
Musyawarah Cabang dipimpin Ketua Pelaksana Elfidot dibantu dua orang anggota serta dihadiri puluhan orang atlet dari lima club climbing.
Turut Hadir Kabid Pembina Prestasi FPTI Provinsi Sumatera Barat, Hendri Kapau dan Ketua Lumindai Climbing Club (LCC) Roynaldo, Ketua Club Panorama Sport Climbing (PSC) Sandi Agung, Ketua Club Generasi Muda Club (GMC) Elfidot, Ketua Club Mutiara Hitam Climbing (MHC) Rilki Ade Saputra, Ketua Club Bara Climbing Aktivity (Barca) Aspil Abyas beserta atlet-atlet.
Peltu Aspil Abyas dalam sambutannya menyebut bahwa sejak 23 November 2023 lalu, Surat Keputusan (SK) kepengurusan FPTI Kota Sawahlunto sudah habis.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Eka Wahyu yang telah meluangkan waktunya selama 4 tahun untuk memimpin FPTI Kota Sawahlunto.
"Tetap jaga kekompakan dan saya berharap FPTI Kota Sawahlunto kedepannya lebih menggeliat lagi untuk mendulang prestasi dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat 2025 mendatang," Imbuhnya.
Seluruh peserta Musyawarah Cabang yang hadir menerima secara keseluruhan laporan pertanggungjawaban pengurus FPTI Kota Sawahlunto periode 2019-2023. Termasuk menyampaikan capaian prestasi yang diperoleh FPTI Kota Sawahlunto selama periode yang dimaksud.
Sementara itu, Kabid Pembina Prestasi FPTI Provinsi Sumatera Barat, Hendri Kapau berharap FPTI Kota Sawahlunto kembali menggeliat dan memperbanyak porsi latihannya untuk mendulang medali di masa-masa akan datang.
"Menurut saya panjat tebing ini merupakan olahraga rutinitas. Saya berharap atlet-atlet Sawahlunto dan Sumatera Barat lebih maju lagi. Olahraga itu merupakan investasi untuk menggapai cita-cita dan bukanlah instan," tandasnya. (ton)